Karena waktu penerbangan biasanya tidak lama, setelah mendapat kabar itu ia langsung bergegas menuju Bandara Supadio untuk melakukan penjemputan.
Tapi setibanya di bandara itu, ia langsung lemas setelah mengetahui pesawat yang ditumpangi keluarganya itu telah hilang kontak.
Berbagai upaya untuk menghubungi istrinya melalui telepon berulang kali telah dilakukan tapi diketahui tidak aktif.
"Tadi terakhir kontak saya setengah 2 siang tadi, mereka sudah di bandara, makanya saya tunggu tunggu, palingkan biasa satu jam sudah sampai, tapi ditunggu tidak datang, di telpon tidak aktif,"katanya.
Sriwijaya Air siapkan hotel
Distrik Manager Sriwijaya Air Pontianak, Kalimantan Barat (Kalbar) Faisal Rahman mengatakan telah menyiapkan penginapan hotel kepada keluarga penumpang pesawat Sriwijaya Air yang hilang kontak.
Hal itu dilakukan karena ia khawatir jika tetap dibiarkan berada di bandara, kondisi mereka drop dan berpotensi terpapar Covid-19.
"Yang pasti, kami pihak Sriwijaya akan memberikan fasilitas hotel kepada keluarga penumpang," kata Faisal, kepada wartawan, Sabtu (9/1/2021).
"Kami khawatir keluarga penumpang ini staminanya menjadi drop. Sehingga berpengaruh pada kesehatan. Ditambah lagi sekarang masih pandemi virus corona atau Covid-19," ujar Faisal.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tak Kuat Menahan Tangis, Yaman: Istri dan 3 Anak Saya Jadi Penumpang Sriwijaya Air SJ 182"
(*)
Source | : | kompas |
Penulis | : | None |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar