Seperti dikutip dari 24h.com.vn, pada Senin (11/1/2021), seorang pakar mengomentari penemuan itu dengan menyebut misi rahasia China di Laut Indonesia.
"Sangat penting bahwa UUV China ditemukan di Selat Sunda, tempat China kemungkinan mengerahkan kapal selam dari Laut China Selatan ke Samudera Hindia," kata Malcolm Davis, Analis pertahanan Institute of War Policy, Australia.
"UUV China menggunakan gelombang suara untuk mengukur kedalaman dasar laut," kata Davis.
"Mereka juga dilengkapi dengan sensor untuk menyelidiki suhu air laut dan kecepatan transmisi suara," imbuhnya.
"Jika ada konflik, dengan UUV yang dikerahkan, China bisa mengirim kapal selam kesana kemari terus menerus antara Laut China Selatan dan Samudera Hindia tanpa ada ketidakpastian," jelasnya.
UUV adalah robot modern, mereka melakukan perjalanan dengan tenang di dasar laut dan mengukur salinitas, kekeruhan, dan konsentrasi oksigen di air laut dan mengumpulkan data.
Selain itu UUV tidak membutuhkan operator untuk mengendalikannya.
Angkatan laut dari banyak negara di dunia sering menggunakan UUV untuk melacak bawah laut, sebelum mengerahkan kapal selam atau armada angkatan laut.
"Kehadiran UUV menandakan China sudah mengerahkan kapal selam di kawasan Selat Sunda," kata Timothy Heath, pakar keamanan di firma analisis Rand (AS).
"Intelijen dan peningkatan kemampuan operasional kapal selam di Laut China Selatan adalah apa yang diharapkan China," katanya.