"Lewat genting, ada empat genting dibuka, terus lewat plafon, turun ke kamar belakang dan keluar lewat pintu belakang," kata Nanang.
"Sudah lapor ke polisi. Ini maling tega, biadab. Lagi berduka juga," ucapnya.
Arneta beserta ketiga anaknya yakni Zurisya Zuar (P) berusia 8 tahun, Umbu Kristin Zia (P) berusia 2 tahun dan Fao Nuntius Zai (L) yang masih bayi menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air di Kepulauan Seribu.
Dari informasi yang diperoleh dari warga setempat, rencananya, Arneta terbang ke Pontianak, Kalimantan Barat untuk bertemu suaminya Yaman Zai (43) yang bekerja di sana.
Sementara itu tim pencari gabungan hingga detik ini masih terus melakukan pencarian dan evakuasi para korban.
Dikutip Gridhot dari Antara, total sebanyak 360 penyelam diturunkan untuk mencari para korban.
Pulau Lancang, Pulau Laki, Pulau Bokor, Pulau Rambut, Pulau Untung Jawa kemudian Tanjung Kait dan sepanjang Pantai Utara jadi fokus pencarian tim gabungan.
Kini para tim mulai fokus untuk mencari jenazah para korban yang masih di bawah laut.
Perekam suara kokpit juga tidak luput jadi target pencarian para tim.
Berdasarkan data, pesawat tersebut membawa total 62 orang termasuk di dalamnya ada 50 penumpang dan 12 orang kru.