Oleh karena itu, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau Risma meminta warga Sulawesi Barat agar menghindari tepi pantai untuk mengantisipasi gempa susulan tersebut.
Informasi gempa susulan itu menurut Risma disampaikan oleh Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
"Kemarin sebelum kesini saya telepon Kepala BMKG menanyakan kemungkinan apakah akan ada gempa susulan dan ia menjawab akan ada gempa susulan. Nah permasalahannya adalah gempa susulan itu apakah besar atau tidan dan bisa menimbulkan tsunami itu yang belum bisa di prediksi karena itu saya himbau warga hindari pantai," kata Risma di Sulbar, dalam siaran tertulis yang diterima Warta Kota, Sabtu (16/1/2021).
Risma sendiri pagi ini juga merasakan adanya gempa susulan saat meninjau fasilitas bandara guna memastikan angkutan logistik bantuan tidak terganggu.
"Ini kita masih rasakan gempa susulan dan menghindari bangunan," tambah Risma.
Selain memastikan kelancaran bantuan logistik, Risma juga tegaskan adanya bantuan tenaga kesehatan yang tiba di Sulbar untuk menangani korban yang berada di rumah sakit regional dan pusat.
"Pagi ini mereka akan dateng guna membantu pengobatan," jelas Risma.
Akses Darat Terputus
Akses darat menuju lokasi bencana di Mamuju, Sulbar masih terputus akibat longsor di sejumlah titik.
Untuk itu, sangat menyulitkan distribusi bantuan logistik dari wilayah sekitar.
Tidak hanya itu, sebanyak 43 orang tim terpadu yang terdiri dari Kemensos, BNPB, Kemenkes, Kementerian Permberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak yang masuk melalui bandara Hasannudin Makasar melanjutkan dengan jalan darat, telah melakukan perjalanan selama 8 jam tiba di kota Polowali Mandar belum bisa sampai ke kota Mamuju.