Usai membisikkan kepada adiknya Inka membawa adiknya di samping kanan jenazah.
Belum lama duduk Rian sudah dipanggil sang ibu di sebelah kiri peti jenazah.
Kemudian Inka mulai menangis dengan mengatakan papa lapar kita, papa beking akang telur (ayah saya lapar, ayah buatkan saya telur) sambil menangis sehingga sang ibu dan kakak juga terus menangis.
Inka juga menangis dan menyampaikan ayah buatkan aku susu.
"Papa abis itu beking akang susu, papa cepat pulang neh," ucap Inka lagi.
Inka juga menyebut, biasanya jalan ke mana-mana, ada papa, biar saya bilang takut tapi papa selalu kuatkan.
"Biar mama tidak kasih apa yang kami anak-anak minta, tapi papa tetap akan kasih apa torang anak-anak mau minta," ungkapnya lagi disertai tangisan.
Sambil Inka menangis terlihat anak yang paling bungsu satu-satunya laki-laki menangis tanpa bersuara hal itu terlihat kedua mata sang anak terus meneteskan air mata.
Dengan begitu ibunya mengambil tisu dan mengusap air mata yang mengalir di mata anak yang bungsu. (*)
Source | : | Kompas.com,Tribunmanado.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar