Gridhot.ID -Sejumlah video yang memperlihatkan warga yang diduga sebagai korban gempa Sulawesi Barat mengadang mobil bantuan logistik sempat viral.
Polda Sulawesi Barat pun memperketat pengamanan di perbatasan Kabupaten Majene yang masuk ke Kabupaten Mamuju, menyusul adanya informasi penjarahan bantuan logistik.
"Diperketat dan setiap hari ada pengaman untuk wilayah perbatasan di Majene dan Mamuju. Personel ditempatkan di Pos Malunda," ujar Kepala Bidang Humas Polda Sulbar AKBP Syamsu Ridwan saat dikonfirmasi Antara di Makassar, Minggu (17/1/2021).
Menyinggung soal penjarahan bantuan logistik, ia mengatakan bahwa hal itu terjadi karena masyarakat sekitar khawatir tidak mendapat bantuan logistik.
"Saat ini kami fokus pada pengawalan dan pengamanan jalur distribusi bantuan sehingga bisa sampai ke kota Mamuju," katanya.
Menteri Sosial Tri Rismaharini juga tak mau aksi warga korban gempa Sulbar berebut bantuan logistik disebut sebagai penjarahan.
"Sekali lagi itu bukan penjarahan, jangan dianggap penjarahan. Mereka kelaparan," kata Risma, sapaan akrabnya, Sabtu (16/1/2021) dikutip dari Kompas.com.
Risma pun mengakui adanya keterlambatan pengiriman logistik karena terkendala mencapai lokasi gempa.
Iamenyebut, keterlambatan pengiriman logistik disebabkan jalur yang terputus akibat material longsor.
"Jadi yang seharusnya 9 jam harus nambah 6 jam lagi karena harus memutar. Semoga hari ini material longsor di jalur itu bisa dibersihkan," jelas dia.