Selain Ribka, Fraksi PDIP DPR juga merotasi empat anggotanya yang lain, yaitu Johan Budi Sapto Pribowo dari Komisi II ke Komisi III.
Kemudian, Gilang Dhielafararez dari Komisi VI ke Komisi III, Marinus Gea dari Komisi III ke Komisi XI, serta Ihsan Yunus dari Wakil Ketua Komisi VIII menjadi anggota Komisi II.
Menurut Bambang, dirotasinya sejumlah nama oleh fraksi merupakan keputusan politik yang tentu memiliki argumentasi berbasis fakta.
"Bagi semua pihak yang terkena rotasi silakan melakukan retrospeksi dan introspeksi," ujarBambang dikutip dari Kompas TV.
Sebelum dirotasi, Ribka Tjiptaning menyatakan penolakan atas program vaksinasi Covid-19 buatan Sinovac.
Hal tersebut dikemukakan dalam Rapat Kerja Komisi IX dengan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin,Selasa (12/1/2021).
"Kalau persoalan vaksin, saya tetap tidak mau divaksin, mau pun sampai yang 63 tahun bisa divaksin. Saya sudah 63 nih, mau semua usia boleh tetap (saya tolak). Misalnya saya hidup di DKI, semua anak cucu saya dapat sanksi Rp 5 juta mending saya bayar, saya jual mobil kek," kata Ribka.
"Bagaimana orang Bio Farma juga masih bilang belum uji klinis ketiga dan lain-lain," lanjutnya.
Latar Belakang Ribka Tjiptaning
Lahir di Yogyakarta pada 1 Juli 1959, Ribka merupakan lulusan S1 kedokteran Universitas Kristen Indonesia tahun 2002.
Dikutip dari dpr.go.id via Tribunwow.com, Ribka lalu menempuh pendidikan Ahli Asuransi Kesehatan Universitas Indonesia.