Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Angin Berputar Kencang Belasan Menit, Warga Wonogiri Digegerkan dengan Kemunculan Awan Mirip Puting Beliung di Waduk Gajah Mungkur, Berikut Penjelasan BMKG!

None - Kamis, 21 Januari 2021 | 12:25
Angin puting beliung terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (20/1/2021).
Instagram @repostwonogiri

Angin puting beliung terjadi di Wonogiri, Jawa Tengah pada Rabu (20/1/2021).

Selain itu, awan Cb juga bisa dikenali lewat citra satelit maupun citra radar. "Dari citra satelit maupun radar BMKG jam 15.00 hingga 16.00 WIB, memang terkonfirmasi bahwa di wilayah sebagian Jawa Tengah bagian selatan, DIY hingga Jawa Timur bagian barat, terdapat pertumbuhan gugus awan Cumulonimbus (Cb) yang intens," ujarnya.

"Di beberapa spot sangat tebal dan menjulang tinggi yang puncaknya bahkan mencapai suhu di atas -80 derajat celcius seperti di atas wilayah Sleman hingga Wonogiri. Suhu puncak awan yang sangat dingin ini mengindikasikan tingginya awan tersebut dan kristal es yang terbentuk dibagian atas awan," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Digugat Cerai Nindy Ayunda Saat Terjerat Kasus Narkoba, Kisruh Rumah Tangga Askara Sudah Terpendam Sejak Lama, Sikapnya Ini Sering Bikin Sang Istri Jengah

Awan Cb super sel dan membentuk gugus awan umumnya menghasilkan cuaca yang cukup berdampak di area di bawahnya.

Citra radar menunjukkan hujan yang terjadi di wilayah itu bervariasi, mulai tingkat sedang hingga sangat lebat.

Nah, golakan yang terjadi di dalam awan Cb akibat proses mikrofisika ini bisa menghasilkan tiga fenomena cuaca lokal yaitu:

Baca Juga: Sidik Kasus Dugaan Korupsi BPJS Ketenagakerjaan, Kejaksaan Agung Panggil Manajer Investasi dari Perusahaan Sekuritas Ternama Ini, Begini Kata Kapuspenkum

1. Angin kencang dari dasar awan (downburst) atau kalau membentuk pusaran angin disebut puting beliung

2. Hujan disertai es (hail) yang berasal dari gumpalan kristal es keluar dari proses golakan dan downburst tersebut

3. Petir yang dapat dihasilkan dari loncatan listrik karena beda potensial antar elemen beda muatan di dalam awan, antar awan dengan awan, atau antar awan dg permukaan bumi.

Siswanto mengatakan, dari kajian yang dilakukan, puting beliung bisa terbentuk kalau di bawah awan Cb ini, terdapat potensi pusaran angin yang dihasilkan dari low level windshear atau geser angin (beda kecepatan angin), baik secara mendatar maupun vertikal di bawah awan hingga dekat permukaan.

Bisa terjadi kembali Baik Siswanto maupun Miming sependapat bahwa waterspout di waduk Gajah Mungkur, Wonogiri pada hari ini bisa terjadi kembali.

Source :Kompas.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

slide 4 to 6 of 15

Latest

x