Dua Sukarno itu datang atas undangan Kepala Pusat Nusantara, Abdulaev Ibragimgadzi.
"Ini luar biasa.
Kalo nama Sukarno untuk kalangan generasi tua Rusia itu mungkin sudah biasa.
Namun nama itu disematkan ke anak kecil zaman sekarang," jelas Wahid yang kini berdomisili di Depok, Jawa Barat saat dihubungi Tribunjateng.com, Sabtu (23/1/2021)
Dia melanjutkan, dari penuturan Abdulaev, cerita asal nama Sukarno di dua anak Rusia itu berawal dari buyut mereka yaitu Musa Gashimovich yang kagum terhadap sosok Sukarno.
Kekaguman itu, bermula saat Musa Gashimovich menghadiri sidang Partai Komunis di Kremlin pada Juni 1961.
Musa asli warga Dagestan yang menjabat Ketua Kelompok Tani (Kolkhoz).
Pada sidang Komite Sentral Partai Komunis Uni Soviet kala itu hadir beberapa kepala negara asing, termasuk Presiden pertama RI, Sukarno.
Sidang hari itu jatuh pada hari Jumat.
Ketika saatnya waktu Zuhur, tiba-tiba Presiden Sukarno berdiri dan minta izin kepada Sekjen Partai Komunis kala itu, Nikita Khrushchev.
Sukarno izin untuk meninggalkan ruangan karena akan menunaikan salat.