Tetapi dia kekeh menyerahkan karena baru kali ini Dubes Indonesia datang ke Kaliningrad.
Dia juga menceritakan masa kecilnya sudah kenal Sukarno meski lewat radio," katanya.
Pernah juga Wahid mendatangi sebuah pasar di wilayah Sochi.
Kedatangan ke pasar itu hanya ingin mampir saja.
Para pedagang tanya asalnya dari mana.
Setelah tahu dari Indonesia, mereka sumringah dan bilang kalau tahu Indonesia tahu sukarno.
"Mereka orang biasa, ordinary people namun sangat kenal sukarno," papar pencinta motor Vespa ini.
Hal serupa juga terjadi sewaktu berkunjung di Dagestan.
Wilayah itu selama ini dianggap sebagai wilayah konflik dan bahkan situs-situs perjalanan masih menyebutkan daerah ini tidak aman untuk turis.
Ternyata keadaan di lapangan berbicara lain.
Di luar acara resmi, dia meminta untuk berkunjung ke pasar di kota itu.