Menurutnya Pasar adalah potret kehidupan masyarakat umum yang tidak bisa direkayasa.
Sesampai di pasar, dia melihat suasana yang ramai seperti pasar pada umumnya, tidak melihat adanya tentara yang berjaga, hanya satpam biasa.
Kedatangannya ternyata menarik para pedagang, yang senang seperti melihat turis dari Asia Tenggara.
Setelah mengetahui yang datang dari Indonesia,mereka ramai-ramai menawarkan oleh-oleh kepadanya untuk dibawa pulang.
"Hal ini sangat menyentuh hati.
Saya pun harus mencari tas tambahan untuk membawa oleh-oleh dari mereka," katanya.
Kendati demikian, dia mengakui, romantisme hubungan Indonesia dan Rusia hanya dirasakan oleh para generasi tua Rusia.
Generasi sekarang mungkin sudah jarang yang tahu Sukarno.
Terkecuali para generasi muda Rusia yang belajar sejarah negaranya pasti tahu Sukarno.
Hal itu dipicu hubungan Indonesia dan Rusia yang sempat vakum selepas lengsernya Sukarno.
Sebenarnya hubungan mesra antar dua negara hendak dibangun kembali.