Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miris.. Jenazah Dibawa dengan Mobil Pikap, Keluarga Mengaku Tak Sanggup Sewa Ambulans yang Mahal

None - Selasa, 26 Januari 2021 | 08:25
Miris.. Jenazah Dibawa dengan Mobil Pikap, Keluarga Mengaku Tak Sanggup Sewa Ambulans yang Mahal
TribunBali/Istimewa

Selain foto, pemilik akun juga menjelaskan terkait kondisi keluarga almarhum yang kurang mampu, sehingga terpaksa memulangkan jenazah dari rumah sakit menuju ke rumah duka di Banjar Dinas Pasek menggunakan mobil pikap.

Dijelaskan pula terkait kondisi keluarga yang tidak mampu membayar biaya perawatan, yang jumlahnya mencapai belasan juta.

Baca Juga: Puskesmas Tolak Halus Antar Pakai Ambulans, Jenazah Wanita Terpaksa Ditandu ke Rumah Duka, Warga Jatuh Bangun Karena Jalan Licin Diguyur Hujan

Melalui postingan tersebut, akun Humas (Buleleng Sosial Community) juga menjelaskan kondisi keluarga almarhum yang kurang mampu, dan masih menunggak biaya perawatan di rumah sakit.

Mereka pun membuka rekening donasi untuk membantu keluarga almarhum Gede Seni melunasi utang biaya perawatan yang jumlahnya mencapai belasan juta rupiah.

Mobil pinjaman

Dikonfirmasi terkait peristiwa itu, istri almarhum Gede Pasek, Ketut Suryani (35), membenarkan jika jenazah suaminya terpaksa dipulangkan dari RSUD Buleleng menuju ke rumah duka dengan menggunakan mobil pika, pada Sabtu (23/1/2021) pagi.

Baca Juga: Kadung Nangis-nangis Gelar Tahlilan hingga Terima Angpau Ngira Suaminya Korban Sriwijaya Air SJ 182, Wanita Ini Ternyata Ditinggal Selingkuh di Bali, Sang Pria Kini Ciut Tak Berani Pulang

Tidak ada pilihan lain, sebab pihak keluarga tidak memiliki biaya untuk menyewa mobil ambulans, yang tarifnya mencapai Rp 800 ribu.

"Yang ngurus jenazah suami saya di rumah sakit hanya mertua. Mereka tidak tahu mau minta bantuan ke siapa. Disamping itu biaya sewa mobil ambulans di RSUD cukup mahal, yaitu Rp 800 ribu. Kami tidak punya uang sebanyak itu,” tutur Suryani saat ditemui di rumah duka, Minggu (24/1/2021).

Akhirnya ada komunitas yang mau membantu mereka, meminjamkan mobil pikapnya untuk mengantar jenazah sang suami ke rumah duka. “Dengan adanya bantuan itu kami sudah sangat bersyukur, jenazah suami saya bisa cepat dibawa pulang ke rumah duka," terangnya.

Selain tak punya biaya untuk menyewa ambulans hingga terpaksa memulangkan jenazah dengan mobil pikap, keluarga almarhum Gede Seni juga tidak mampu membayar biaya perawatan di dua rumah sakit, yang totalnya kurang lebih mencapai Rp 17 juta.

Source :Tribunjateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x