Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Miris.. Jenazah Dibawa dengan Mobil Pikap, Keluarga Mengaku Tak Sanggup Sewa Ambulans yang Mahal

None - Selasa, 26 Januari 2021 | 08:25
Miris.. Jenazah Dibawa dengan Mobil Pikap, Keluarga Mengaku Tak Sanggup Sewa Ambulans yang Mahal
TribunBali/Istimewa

Baca Juga: Saksikan Jenazah Syekh Ali Jaber dengan Mata Kepalanya Sendiri, Aa Gym: Demi Allah, Wajahnya Bersih dan Tersenyum

Berhenti merokok

Menurut Suryani, suaminya mulanya dilarikan ke salah satu rumah sakit swasta yang ada di Buleleng pada Minggu (10/1/2021) dengan keluhan batuk dan lemas. Setibanya di rumah sakit swasta tersebut, Gede Seni didiagnosis mengalami infeksi paru-paru.

Mengingat kondisinya kian melemah, pada Kamis (14/1/2021) Gede Sani dirujuk ke RSUD Buleleng untuk mendapatkan penanganan yang lebih intensif.

"Sakitnya ini dialami sejak almarhum berhenti merokok, sekitar tujuh bulan yang lalu. Dia berhenti merokok karena baru punya anak. Takut anaknya kena asap rokok. Tapi setelah berhenti merokok itu, dia tiba-tiba sering batuk,” katanya.

Saat menderita batuk-batuk, almarhum tak pernah berobat ke rumah sakit karena keterbatasan dana.

Baca Juga: Jangan Percaya Hoax, Viral Foto Jenazah Disebut Dibungkus dengan Daun Pisang, Warga Mamuju Angkat Bicara, Begini Penjelasannya

“Saya terlambat memeriksakan dia ke rumah sakit, karena tidak punya uang dan jaminan kesehatan," ungkap Suryani sembari menangis.

Selama dirawat di rumah sakit, Gede Seni hanya ditemani oleh orangtuanya, yakni Cening Kawit (55) dan Nyoman Artawan (60). Sementara Suryani harus mengurus anak pertamanya yang masih berusia tujuh bulan di rumah.

Tiga hari sebelum meninggal, Suryani mengaku sempat menjenguk suaminya di ruang ICU. Kala itu sang suami sempat minta untuk dibawakan ponselnya agar bisa melihat foto-foto anak semata wayangnya.

"Dia minta dibawakan HP, katanya biar bisa liat foto anaknya. Dia sayang sekali dengan anaknya. Tangan saya juga dicium-cium, katanya jangan khawatir dia pasti sembuh. Tapi kondisinya sudah semakin drop, firasat saya sudah buruk. Sampai akhirnya dia meninggal, saya tidak sempat melihat dia lagi," tutur Suryani sembari mengusap air matanya.

Baca Juga: Nyawa Bapaknya Melayang Tertimpa Longsor Saat Benahi Saluran Mampet, Anak Aiptu Kifni Nangis di Sebelah Peti Jenazah: Ayah, Saya Lapar, Buatkan Telur

Halaman Selanjutnya

Dirumahkan

Source :Tribunjateng.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x