Laporan lain menunjukkan bahwa pesawat melakukan putar balik kurang dari satu jam ke rute yang direncanakan sebelum akhirnya jatuh ke laut.
Puing-puing ditemukan di pulau Reunion Prancis, di pantai Tanzania dan Mozambik, serta di pantai Madagaskar.
Namun setelah penyelidikan yang panjang, penulis buku Florence de Changy menyebut bahwa pesawat Boeing-777 itu membalik dugaan itu.
Penulis buku menyebut pesawat ditembak jatuh oleh "jet tempur, rudal, atau sistem senjata berpemandu laser baru yang sedang diuji di wilayah tersebut pada saat itu".
Berikut fakta-faktanya:
1. Pesawat tidak putar balik
Penulis yang juga merupakan jurnalis investigasi itu mengklaim penerbangan itu tidak berputar balik.
Florence de Changy mengklaim pesawat itu tetap di jalur selama 80 menit lainnya sampai pukul 02.40 sebelum jatuh ke Teluk Thailand, dekat Vietnam.
2. Bawa Kargo terlarang
Dalam bukunya, ia mengklaim pesawat itu membawa kargo terlarang.
"Penembakan itu bisa menjadi kesalahan atau upaya terakhir untuk menghentikan kargo khusus pesawat jatuh ke tangan yang salah."