Gridhot.ID - Banyak orang masih mengingat tentang tragedi hilangnya pesawat Malaysia Airlines MH370.
Tragedi ini terjadi pada 8 Maret tahun 2014 lalu.
Dan setelah hampir 7 tahun lamanya, pesawat tersebut belum ditemukan hingga detik ini.
Sejumlah spekulasi masih mengiringi penyebab jatuh Pesawat Malaysia Airlines MH370 tahun 2014 lalu.
Satu spekulasi yang sempat paling menguat adalah pilot sengaja membawa 239 penumpang dan krunya bunuh diri.
Namun spekulasi itu kini dimentahkan temuan jurnalis investigasi Florence de Changy, yang menemukan fakta yang mengindikasikan pesawat itu ditembak oleh rudal militer.
Temuan itu ditulis dalam buku berjudul Disappearing Act: The Impossible Case Of MH370.
Pesawat Malaysia Airlines MH370 yang naas itu terbang dari Kuala Lumpur menuju Beijing.
Pesawat sempoat dilaporkan berbalik arah namun kemudian menghilang dari radar.
Dilansir Mirror, dua pencarian utama yang dilakukan di bawah laut mengarah ke salah satu teori konspirasi yaitu bunuh diri massal oleh pilot Zaharie Ahmad Shah.
Laporan lain menunjukkan bahwa pesawat melakukan putar balik kurang dari satu jam ke rute yang direncanakan sebelum akhirnya jatuh ke laut.
Puing-puing ditemukan di pulau Reunion Prancis, di pantai Tanzania dan Mozambik, serta di pantai Madagaskar.
Namun setelah penyelidikan yang panjang, penulis buku Florence de Changy menyebut bahwa pesawat Boeing-777 itu membalik dugaan itu.
Penulis buku menyebut pesawat ditembak jatuh oleh "jet tempur, rudal, atau sistem senjata berpemandu laser baru yang sedang diuji di wilayah tersebut pada saat itu".
Berikut fakta-faktanya:
1. Pesawat tidak putar balik
Penulis yang juga merupakan jurnalis investigasi itu mengklaim penerbangan itu tidak berputar balik.
Florence de Changy mengklaim pesawat itu tetap di jalur selama 80 menit lainnya sampai pukul 02.40 sebelum jatuh ke Teluk Thailand, dekat Vietnam.
2. Bawa Kargo terlarang
Dalam bukunya, ia mengklaim pesawat itu membawa kargo terlarang.
"Penembakan itu bisa menjadi kesalahan atau upaya terakhir untuk menghentikan kargo khusus pesawat jatuh ke tangan yang salah."
3. Pesawat sempat kontak dengan pengatur lalu lintas udara Vietnam sebelum kecelakaan.
De Changy merujuk ke bencana sekitar pukul 2.45 pagi di Vietnam utara.
Sumber intelijen mengatakan kepadanya bahwa dua pesawat radar AS melakukan kontak dengan MH370 antara pukul 1.21 hingga 2.25 pagi.
Pesawat ketiga dilaporkan melakukan kontak pada pukul 1.30 pagi.
Kemudian awak MH370 berbicara dengan pengawas lalu lintas udara Kota Ho Chi Minh, Vietnam pada pukul 2.37 pagi untuk mengumumkan bahwa pesawat tersebut akan mendarat.
Pesan mayday yang mengatakan mereka perlu melakukan pendaratan darurat dikeluarkan tak lama setelah itu, kata buku itu.
Penulis juga berbicara dengan Peter Chong, seorang teman pilot penerbangan MH370, yang berada dalam penerbangan Malaysian Airline di atas Teluk Thailand beberapa hari setelah kecelakaan itu.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Fakta Kasus Pesawat Malaysia MH370, Sengaja Ditembak karena Kargo Terlarang, Ada Kontak dengan AS.
(*)
Source | : | Surya |
Penulis | : | None |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar