Lembaga penegak hukum dari lebih dari 20 negara, termasuk AS, Kanada, Myanmar, China, Thailand, dan Jepang, telah memburu raja narkoba Tse sejak 2019.
Namun, penelusuran petunjuk Tse ini rumit karena raja obat bius yang terkenal kejam ini sangat berhati-hati setiap kali keluar makan dan selalu dikawal oleh sekelompok petinju Thailand.
Tse dikenal karena pembelanjaannya yang boros dan suka berpesta.
Raja obat bius ini biasa menghabiskan 85 juta dollar AS (Rp1,1 T) semalam di kasino di Makau.
Tse sering bepergian dengan jet pribadi dan sering mengadakan pesta di hotel bintang 5 dan resor kelas atas.
Penangkapan Tse minggu ini terjadi ketika raja narkoba itu dideportasi ke Kanada oleh otoritas pulau Taiwan. Saat kembali ke Kanada ada jeda di Eropa, menurut The Sunday Mail.
Komite Intelijen Kriminal Australia pada tahun 2012 menggambarkan anggota geng The Company yang membangun hubungan dengan banyak pejabat pemerintah dan perusahaan.
Mereka membantu geng tersebut menyembunyikan dan mendukung aktivitas kriminal.
Perusahaan menyelundupkan narkoba dengan menyembunyikan barang terlarang dalam pengiriman teh, beras, dan barang konsumsi lainnya.
Polisi mengatakan organisasi kriminal ini beroperasi di banyak negara, mendistribusikan narkoba secara ilegal ke seluruh Asia, Australia, Selandia Baru, AS, Eropa dan beberapa wilayah lain di dunia.