Rasa duka juga dirasakan oleh keluarga besar Indofood. Hal ini disampaikan oleh Human Resource Divisi Mi Instan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Agus Suprapta.
"Semoga almarhumah husnul khotimah, diterima ibadah dan amalan baiknya, diampuni semua dosa-dosanya, dan ditempatkan di SurgaNya. Dan untuk keluarga almarhumah yang ditinggalkan diberikan kekuatan iman dan ketabahan," kata Agus, melalui rilis yang diterima Kompas.com.
Sang peramu rasa
Nunuk merupakan lulusan Universitas Padjajaran Bandung jurusan Teknologi Pangan. Ia sudah hampir 30 tahun mengabdikan diri sebagai Flavor Development Manager Indofood.
Sampai saat ini terdapat varian rasa Indomie. Mulai dari varian rasa khas Indonesia, seperti soto, rendang, kari ayam, bahkan sambal matah. Hingga rasa klasik Indomie Mi Goreng yang masih paling populer sampai sekarang.
Tak hanya di Indonesia, mie instan ini juga dinikmati masyarakat lintas negara. Indomie telah dipasarkan di 80 negara di seluruh dunia seperti Australia, Selandia Baru, AS, Kanada, di seluruh Asia, Afrika, Eropa, dan negara-negara Timur Tengah.
Sampai pada 2019, Nunuk telah mengabdikan diri sebagai peramu rasa Indomie selama lebih dari 28 tahun.
Pengakuan dari Amerika Serikat
Kemudian pada 5 November di tahun yang sama, harian Amerika Serikat, Los Angles Times menobatkan Indomie sebagai rasa terenak dalam 25 daftar ramen instan terbaik.
Meski sebenarnya Indomie masuk dalam kategori mie instan dan bukan ramen instan. Perkara ini sempat disinggung oleh seorang kolumnis makanan Lucas Kwan Peterson.