Saat ditanya, apakah kemungkinan kerangka manusia ini korban masa konflik atau korban pembunuhan, belum bisa dipastikan.
Terkait hal itu, hanya tim identifikasi INAFIS Polres Aceh Timur yang bisa menyimpulkan berdasarkan identifikasi di lapangan nanti.
Sementara itu, sebuah misteri 18 tahun silam akhirnya mulai terpecahkan.
Kedua kerangka tersebut diyakini merupakan warga yang hilang saat masa konflik.
Dilansir GridHot dari Serambinews.com, M Nasir (38) seorang warga menemui petugas INAFIS dan Koramil di lokasi.
Berdasarkan pengakuan M Nasir inilah kemudian terkuak identitas kerangka manusia yang terbalut mukena.
M Nasir mengaku kepada petugas Inafis bahwa sekitar bulan November tahun 2003 lalu, ayahnya bernama M Yunus (51) dan adiknya Mudasir (11), dinyatakan hilang.
Dari sini perlahan bahwa ayah dan anaknya itu hilang saat hendak ke sekolah.
"Dari barang bukti yang ditemukan di lokasi, M Nasir berkeyakinan barang-barang tersebut milik ayah dan adiknya yang dinyatakan hilang masa konflik tahun 2003 silam, saat berpergian ke sekolah," ungkap Kapolsek Julok, AKP Masri Aswara.
Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, rinci dia, di antaranya baju kemeja, celana kain, jam tangan merek Tajima, dan sepasang kaos kaki. (*)
Source | : | Serambinews.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar