Laporan Wartawan GridHot, Desy Kurniasari
GridHot.ID - Warga Desa Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh, mendadak jadi geger.
Pasalnya, di areal tambak di desa tersebut ditemukan 2 kerangka manusia yang terbalut mukena.
Adapun ketika ditemukan oleh warga, 2 kerangka manusia tersebut masih berpakaian lengkap.
Melansir TribunJatim.com, 2 kerangka manusia, 1 dewasa dan 1 lagi anak-anak, ditemukan warga saat merehab tambak di Desa Ulee Blang, Kecamatan Julok, Aceh Timur.
"Selasa sore sekitar pukul 16.00 WIB, kita mendapat laporan dari Sekdes (Afrizal)."
"Bahwa ada penemuan kerangka manusia terbungkus kain di areal tambak di Desa Ulee Blang," ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH, melalui Kapolsek Julok, AKP Masri kepada wartawan.
Kapolsek mengatakan, penemuan kerangka manusia tersebut berawal dari 2 warga yang sedang merehab tambak milik warga lainnya.
Saat itu, ketika kedua warga tersebut merenovasi tambak sekitar pukul 16.00 WIB, mereka menemukan kain yang di dalamnya berisi kerangka manusia.
Sekitar pukul 19.45 WIB, tim INAFIS Satreskrim Polres Aceh Timur berhasil melakukan pemeriksaan dan pemotretan terhadap kerangka tersebut.
"Setelah diidentifikasi, diduga kerangka manusia. Terdiri dari kerangka manusia dewasa dan 1 lagi anak-anak," ungkap Kapolsek.
Tim identifikasi, jelas Kapolsek, masih melakukan penyelidikan untuk mengetahui motif di balik temuan kerangka manusia tersebut.
Setelah selesai disalatkan sekitar pukul 20.45 WIB, selanjutnya kedua kerangka tersebut dimakamkan kembali di TPU Desa Ulee Blang.
Kerangka pria yang masih mengenakan baju koko dan kerangka anak-anak masih memakai celana diketahui sebagai kerangka manusia tersebut terdiri atas kerangka orang dewasa dan anak-anak.
Hal ini diketahui setelah kerangka manusia tersebut dibersihkan dan dilakukan pemeriksaan oleh tim identifikasi INAFIS Satreskrim Polres Aceh Timur.
"Dua-duanya terbalut dalam satu kain mukena. Kemungkinan saat itu masih berpakaian. Karena di lokasi kita temukan kerangka dewasa, selain menggunakan celana juga menggunakan pakaian koko."
"Sedangkan kerangka yang anak-anak hanya menggunakan celana saja," ungkap Kapolres Aceh Timur, AKBP Eko Widiantoro SIK MH melalui Kapolsek Julok, AKP Masri Aswara.
Pasca ditemukan, ungkap AKP Masri, belum ada warga yang melaporkan kehilangan keluarganya dari desa setempat.
Saat ditanya, apakah kemungkinan kerangka manusia ini korban masa konflik atau korban pembunuhan, belum bisa dipastikan.
Terkait hal itu, hanya tim identifikasi INAFIS Polres Aceh Timur yang bisa menyimpulkan berdasarkan identifikasi di lapangan nanti.
Sementara itu, sebuah misteri 18 tahun silam akhirnya mulai terpecahkan.
Kedua kerangka tersebut diyakini merupakan warga yang hilang saat masa konflik.
Dilansir GridHot dari Serambinews.com, M Nasir (38) seorang warga menemui petugas INAFIS dan Koramil di lokasi.
Berdasarkan pengakuan M Nasir inilah kemudian terkuak identitas kerangka manusia yang terbalut mukena.
M Nasir mengaku kepada petugas Inafis bahwa sekitar bulan November tahun 2003 lalu, ayahnya bernama M Yunus (51) dan adiknya Mudasir (11), dinyatakan hilang.
Dari sini perlahan bahwa ayah dan anaknya itu hilang saat hendak ke sekolah.
"Dari barang bukti yang ditemukan di lokasi, M Nasir berkeyakinan barang-barang tersebut milik ayah dan adiknya yang dinyatakan hilang masa konflik tahun 2003 silam, saat berpergian ke sekolah," ungkap Kapolsek Julok, AKP Masri Aswara.
Adapun barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian, rinci dia, di antaranya baju kemeja, celana kain, jam tangan merek Tajima, dan sepasang kaos kaki. (*)
Source | : | Serambinews.com,TribunJatim.com |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar