Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade
Gridhot.ID - Baru-baru ini marak kasus pasangan berbuat tak senonoh di tempat umum.
Sebelumnya dikabarkan dari Gridhot.ID sepasang pria dan wanita nekat berbuat mesum di Halte Bus depan SMK di Jakarta.
Kini heboh kembali peristiwa serupa yang sempat menggemparkan warganet.
Sebuah video di media sosial viral yang mepertontonkan dua orang yang sedang berhubungan intim, berpelukan dan tidak bisa lepas (gancet).
Kejadian tersebut terjadi di Jalan Merdeka, Kecamatan Tanjung Tiram, Kabupaten Batubara pada Rabu (27/1/2021) malam.
Namun, Pihak Polsek Labuhan Ruku membantah kabar tersebut. Kapolsek Labuhan Ruku, AKP Jagani Sijabat, membenarkan memang benar pada Rabu malam ada kehebohan di Tanjung Tiram.
Saat itu, pihaknya sedang apel malam dan mendapatkan informasi kehebohan dikarenakan kedua orang tersebut berdiri tegak di tengah jalan.
"Jadi ada orang dengan gangguan jiwa (ODGJ). Pegang-pegang tangan, setelah itu banyak masyarakat, yang naik kereta itu, huha-huha gitu ke mereka, jadi mereka ketakutan," katanya.
Selanjutnya, karena mengakibatkan jalanan macet, keduanya diamankan ke Mapolsek menggunakan mobil patroli.
Bahkan, saat diangkut ke mobil bak polisi, mereka berdua masih tetap berpelukan erat.
Setelah keduanya sampai di Mapolsek, dia menyuruh anggotanya mencari pihak keluarga mereka.
"Dapat lah akhirnya, keluarga yang perempuan. Dari Desa Binjai Baru. Setelah itu dibawa pulang lah ke rumahnya naik becak. Nah yang laki, kita mandikan, kasih makan, baju baru, dan uang," katanya.
Jagani membantah keras adanya informasi yang menyebutkan saat itu keduanya sedang berhubungan intim dan tidak bisa lepas atau gencet.
Jagani melanjutkan, keduanya hanya berpegangan tangan. Oleh masyarakat yang melintas, mereka disoraki dengan 'huha-huha' sehingga keduanya ketakutan.
"Mereka itu ketakutan melihat masyarakat. Jadi pelukan terus, tak mau lepas sampai ke Mapolsek. Waktu di angkat ke mobil pum masih pelukan. Nggak, nggak. Mana ada hubungan intim orang pakaiannya masih lengkap. Mereka pelukan terus karena takut lihat masyarakat," katanya.
Dijelaskannya, kedua orang tersebut diketahui sedang mengalami gangguan kejiwaan.
Si perempuan, kata dia, sudah keluar dari rumah sejak sebulan yang lalu dan tidak pernah pulang.
Pihak keluarga selama ini sudah mencari dan baru kemarin di Mapolsek mereka ketemu.
Sedangkan yang laki-laki, selama ini sudah dikenal oleh masyarakat berada di jalanan.
Bahkan, kata dia, sering melintas di depan Mapolsek Labuhan Ruku.(*)