GridHot.ID - Sejak beberapa waktu terakhir jagad dunia maya dihebohkan dengan kasus perselingkuhan Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara, James Arthur Kojongian.
Bagaimana tidak? Wakil ketua dewan tersebut kepergok berselingkuh sang istri yang langsung menghadangnya saat bersama sang selingkuhan.
Video sang istri, dr. Michaela Elsiana Paruntu, saat menghadang suami dan selingkuhannya itu pun menjadi viral.
Pasalnya, dr. Michaela tampak bergelantungan di mobil suaminya itu.
Melansir Tribun-timur.com, seorang perempuan yang disebut Michaela Elsiana Paruntu melakukan penghadangan pada sebuah mobil.
Sementara pria dalam mobil tersebut diduga adalah suami Michaela, James Arthur Kojongian yang merupakan Wakil Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Utara dari Partai Golkar.
Peristiwa ini diduga karena motif perselingkuhan sang legislator.
Michaela Paruntu diduga nekat melakukan hal ini karena memergoki suaminya bersama perempuan lain di dalam mobil tersebut.
Kejadian tersebut terjadi di Kelurahan Tumatangtang, Kecamatan Tomohon Selatan, Kota Tomohon, Sulawesi Utara.
Dilasir dari Surya.co.id, terungkap kondisi terkini Michaela Paruntu seusai peristiwa memilukan terseret mobil suaminya, James Arthur Kojongian yang tepergok diduga bersama selingkuhan.
Aksi Michaela Paruntu menghadang mobil suaminya di malam hari mengundang warga mendatanginya.
Bahkan ada yang memvideo kemudian diunggah di media sosial hingga viral.
Michaela Paruntu merupakan seorang dokter dan dari keluarga terpandang.
Dia adalah adik kandung Bupati Minahasa Selatan, Tetty Paruntu.
Sedangkan James Arthur Kojongian merupakan Wakil Ketua DPRD Sulut (Sulawesi Utara).
Tak lama setelah kejadian tersebut, jabatan James Arthur Kojongian di DPD I Golkar Sulut dicopot oleh sang kakak Michaela Paruntu.
Berikut kondisi terkini Michaela Paruntu seusai kejadian memilukan bagi dirinya dan keluarga besarnya.
Dilansir dari akun Instagram @wulanrpblk, tampak ia memposting video Michaela Elsiana Paruntu.
Pada video itu, terlihat wajahnya yang masih sembab meski berusaha tersenyum.
Raut kesedihan masih terlihat jelas di wajah Michaela Elsiana Paruntu.
Tampak di video itu, adik dari Bupati Minahasa Tetty Paruntu itu sedang duduk di sebuah ruangan.
Tanpa makeup, wajah cantik Michaela Elsiana Paruntu tampak terlihat jelas.
Rambutnya yang lurus panjang pun dibiarkan tergerai.
Di video itu, Michaela Elsiana Paruntu mengucapkan Selamat HUT Komisi Pelayanan Remaja Sinode GMIM.
"Hai Shalom, Ka Mika hendak mengucapkan Selamat Ulang Tahun Komisi Pelayanan Remaja Sinode GMIM yang ke 31
dan selamat merayakan Hari Persatuan Remaja, Tuhan Yesus Memberkati," kata Michaela Elsiana Paruntu, sebagai Ketua KPRS GMIM.
Pada video itu, masih terlihat jelas raut kesedihan di wajah wanita yang akrab disapa Mika itu.
Meski berulang kali tersenyum, namun sorot matanya masih terlihat memendam kesedihan.
Pada postingannya, pemilik akun @wulanrpblk menulis kalau Mika adalah wanita yang hebat.
Postingan itu juga direpost oleh sang kakak, Tetty Paruntu di Insta Story-nya.
Diberitakan sebelumnya, video seorang wanita nekat mengadang sebuah mobil hingga terseret viral di media sosial.
Dari penelusuran Kompas.com, polisi menduga mobil tersebut adalah milik James.
Sementara, wanita di dalam rekaman video tersebut diduga bernama Michaela Paruntu.
"Video yang beredar itu diduga (Wakil Ketua DPRD) dan kejadiannya di Kelurahan Tumatangtang sudah larut malam.
Tapi kita belum tahu persis kejadian tersebut, karena memang belum ada laporannya ke kita," kata Kapolres Tomohon AKBP Bambang Ashari Gatot, Senin (25/1/2021).
Untuk memperjelas kasus tersebut, polisi akan mendalaminya jika sudah ada yang melapor ke pihak kepolisian.
James Arthur Kojongian minta maaf
Setelah sempat mengelak sosok di video viral adalah dirinya, Wakil Ketua DPRD Sulawesi Utara James Arthur Kojongian (JAK) akhirnya membuat pengakuan.
Ia pun buka suara soal kasus yang tengah dihadapinya, dengan menyampaikan permintaan maaf dirinya kepada istri tercinta, Michaela Elsiana Paruntu, dan seluruh keluarga besar, serta masyarakat Sulawesi Utara dan Indonesia.
Padahal sebelumnya, James mengelak kalau pria di video itu adalah dirinya.
Ia memilih menghindar saat wartawan mengonfirmasi video viral tersebut di kantor DPRD Sulut.
"Nintau sapa itu (tidak tahu siapa itu). Bukan toranglah (kami) lah.
Kenapa kalian (wartawan) sudah banyak sekali," kata James sambil berlalu meninggalkan wartawan dan menuju ruang kerjannya.
Namun kini tak hanya mengakuinya, James juga sudah meminta maaf.
Baca Juga: Urat Malunya Sudah Putus, Kabur Usai Kepergok Anak Tiduri Istri Teman, Pria Ini Diceburkan ke Sungai
"Kekhilafan dan tragedi tidak pernah kita inginkan. Saat ini saya dan keluarga akan memperbaiki hal yang salah yang telah terjadi. Saya minta maaf sedalam-dalamnya atas peristiwa sedih dan menjadi tragedi dalam bahtera rumah tangga saya," ujarnya melalui pesan singkat yang dilansir dari Kompas.com Kamis (28/1/2021).
"Saya minta maaf kepada istri tercinta dan seisi keluarga, dan kepada seluruh rakyat Sulut dan Indonesia," tulisnya lagi.
Kemudian terkait dengan penonaktifan dirinya dari jabatan Ketua Harian DPD I Partai Golkar Sulut, James mengaku belum mendapatkan informasi resmi dari Partai Golkar.
Malahan, legislator dari daerah pemilihan Minahasa Selatan dan Minahasa Tenggara itu mengatakan, harusnya Partai Golkar Sulut meminta klarifikasi terlebih dulu kepada dirinya sebelum menggelar jumpa pers.
"Sampai saat ini, pengurus Golkar Sulut belum meminta klarifikasi kepada saya. Saya sangat menjunjung tinggi keputusan partai, tapi setidaknya partai memanggil saya hadir dalam rapat internal terbatas pengurus DPD I," ungkap James.
Ia juga mengatakan, apapun yang terjadi kepadanya dan keluarga akan menjadi tanggung jawabnya.
"Semua ada konsekuensi. Peristiwa ini menjadi renungan batin bagi pribadi saya, istri saya dan semua yang terkait," jelasnya.
Dikatakannya, apa pun yang terjadi kepadanya dan keluarga, ia memastikan bertanggung jawab atas segala konsekuensi.
"Saya berharap, proses ini bisa dilihat partai bukan sebagai kasus korupsi atau kejahatan berat. Ini bagian dari kehidupan saya, dan partai harus membedakan mana urusan organisasi partai dan kehidupan pribadi," tandasnya. (*)