Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Salah Gunakan Momen Sekolah Daring, Beberapa Oknum Guru di Banyumas Kena Tegur Dinas Pendidikan karena Langgar Protokol Kesehatan: Ada yang Keluyuran hingga Foto Bareng Tanpa Masker

Nicolaus - Senin, 01 Februari 2021 | 06:13
Ilustrasi guru mengajar di kelas
Ist/ Tribun Jogja

Ilustrasi guru mengajar di kelas

Laporan reporter Gridhot.ID, Nicolaus Ade

Gridhot.ID - Hingga sekarang, kegiatan belajar mengajar masih dilaksanakan secara daring.

Hal ini disebabkan karena wabah corona di Indonesia yang masih belum mereda.

Melansir dari Tribunnews.com, Mendikbud masih belum memberi kelonggaran sekolah tatap muka di tahun 2021.

Baca Juga: Belum Nikmati Gajinya Sebagai Kapolri, Jenderal Listyo Sigit Kini Sudah Terancam Reputasinya Gara-gara Abu Janda, MUI Sampai Tantang Polisi Tangkap Permadi Arya Secepatnya

Namun, dikala guru-guru WFH, ternyata ada beberapa oknum yang nekat melanggar protokol kesehatan.
Seperti yang baru baru ini terjadi di Banyumas, Jawa Tengah
Ada yang melaporkan guru sering ngumpul di kantin dan makan bersama tanpa masker, belum lagi yang mengajar online pun masih pada keluyuran di jam belajar siswa.
Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, sampai mengeluarkan surat edaran yang melarang guru-guru iniuntuk menggungah aktivitas di luar pekerjaan mereka terutama saat melakukanWork From Home(WFH).
Dikutip dari Kompas.com, surat itu resmi dikeluarkan setelah Dinas Pendidikan Kabupaten Banyumas, menemukan sejumlah oknum guru yang keluyuran saat jadwal WFH.

Kepala Dinas Pendidikan Banyumas Irawati mengaku kerap mendapati oknum guru memamerkan foto makan bersama teman-teman kantor saat jam kerja di statusWhatsApp.

Nah kadang-kadang ada guru bersama teman-temannya makan di warung, terus foto-foto dijadikan status (WhatsApp),” kata Irawati,Jumat (29/1/2021) lalu.

Baca Juga: Utang Negara Semakin Ugal-ugalan, Rizal Ramli Kritik Kebijakan Pajak Pulsa Menkeu Sri Mulyani: Kreatif Dikit Kek

Terkait dengan itu, ia pun lantas mengingatkan para guru agar tidak memamerkan foto-foto tersebut ke media sosial.

"Kami mengingatkan bapak ibu guru dan jangan suka memamerkan foto-foto lewat status,” jelasnya.

Kata Irawati, guruharusnya bisa memberi contoh yang baik kepada masyarakat. Meski tak diwajibkan berada di kantor, guru harus tetap bekerja di rumah, bukan keluyuran.

Baca Juga: Gara-gara Fenomena Saham Gamestop, Salah Satu Investor Paling Konglomerat di Amerika Serikat Sampai Tutup Akun Karena Nyawanya Terancam, Ada Apa?

“Tapi kami sulit kontrolnya, sehingga sanksi belum bisa kami terapkan. Paling kalau info tertentu kami langsung hubungi kepala sekolah atau lewat korwil untuk ditegur,” jelasnya.

Terkait dengan adanya guru yang keluyuran saat jam kerja WFH, membuat Ketua Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Banyumas, Mustofa angkat bicara.

Kata Mustofa, seharusnya guru dan tenaga pendidik fokus menyusun strategi belajar daring yang inovatif. Bukan malah keluyuran dan pamer foto di media sosial.

“Dengan adanya pembelajaran daring danWFH seharusnya dimanfaatkan untuk memikirkan bagaimana memberikan metode pembelajaran yang menarik. Bukan malah memamerkan aktivitas di luar itu,” katanya.

Baca Juga: Dentuman Keras dan Benda yang Mengepulkan Asap Bikin Lampung Tengah Geger, Warga Langsung Berduyun-duyun Datangi Rumah Munjilah, Peneliti Buka Suara

“Kalo guru apa-apa di-posting saat jam kerja WFH, apalagi kalo itu lagi liburan atau makan di warung, seharusnya nggak perlu,” sambungnya lagi

Tuh, siswa juga ya, kalo jam sekolah jangan push rank mulu hehehe. (*)

Source :Kompas.comTribunnews.com

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x