Aksi sadis Indra berawsal saat Hilda mendatangi pelaku di Terminal Cikarang.
Saat itu Indra masih berprofesi sebagai sopir bus Mayasari dan Unyil sebagai kernetnya.
Tepatnya pada Rabu (3/4/2019) pukul 21.00 WIB kala Hilda hendak meminta Indra meresmikan hubungan pernikahan mereka secara hukum negara.
"Korban meminta pertanggungjawaban pelaku sejak hamil lima bulan. Tapi pelaku selalu menolak karena sudah berkeluarga, dalam bus mereka bertengkar sampai pelaku membunuh korban," ujar Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar.
Tak hanya Indra dan Unyil, satu unit bus Mayasari P9BC rute Kampung Rambutan-Cikarang berpelat B 7069 juga diamankan sebagai barang bukti dalam kasus pembunuhan Hilda Hidayah.
Kapolsek Makasar Kompol Saiful Anwar mengatakan dalam bus tersebut lah Hilda dibunuh suami sirinya sendiri, Indra .
"Dalam bus tersebut pelaku memukul kepala korban menggunakan balok kayu pengganjal pintu bus hingga korban tewas," kata Saiful.
Dikubur Sebatas Perut
Saat dihadirkan dalam ungkap kasus di Mapolsek Makasar dia mengaku membunuh lalu membuang jasad istri sirinya Hilda Hidayah (22).
Indra nekat menghabisi nyawa istri sirinya lantaran kesal kepada korban yang meinta pertanggungjawaban untuk dinikahi secara hukum negara.