GridHot.ID - Bupati terpilih Kabupaten Sabu Raijua, Orient P. Riwu Kore tengah menjadi sorotan.
Orient P. Riwu Kore diduga masih berstatus sebagai warga negara Amerika Serikat.
Diketahui sebelumnya,Orient P. Riwu Kore mencalonkan diri sebagai Bupati Sabu Raijua pada Pilkada 2020. Ia mencalonkan diri bersama Thobias Uly.
Pasangan Orient-Tobias diusung oleh Partai Demokrat dan PDIP.
Pasangan Orient-Uly meraih 48,3 persen suara sah berdasarkan hasil rekap akhir KPU Sabu Raijuamengalahkan dua paslon lainnya, yakni pasangan petahana Nikodemus NRihiHeke-YohanisYly Kale dan pasangan Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja.
Melansir Antara News, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur menyebut, sudah mendapatkan konfirmasi tentang status kewarganegaraan bupati terpilih tersebut dari pihak Kedutaan Besar Amerika Serikat.
"Pihak Kedubes AS di Jakarta sudah memberikan konfirmasi dan mengiyakan bahwa yang bersangkutan masih berkewarganegaraan AS,” kata Ketua Bawaslu Sabu Raijua Yugi Tagi Huma, Selasa (2/2/2021).
Yugi Tagi menjelaskan bahwa pihaknya sudah mengirimkan surat ke Imigrasi di Kupang dan kantor Imigrasi pusat untuk mencari tahu soal dugaan bupati terpilih Sabu Raijua masih berkewarganegaraan AS.
Selain itu, surat pemberitahuan juga sudah Bawaslu Sabu Raijua sampaikan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat untuk kemudian menanggapi masalah ini.
Menurut Yugi Tagi, saat pilkada sejatinya, pihaknya sudah mengingatkan KPU Sabu Raijua untuk menyelidiki isu bahwa Orient bukanlah berkewarganegaraan Indonesia.
"Kami juga sudah sampaikan peringatan sebelum penetapan. Kami minta mereka agar jangan terburu-buru menetapkan bupati dan wakil bupati terpilih, tetapi akhirnya ditetapkan juga," tambah dia.
Bahkan KPU Sabu Raijua bekerja sama dengan Dinas Kependudukan Kota Kupang untuk memastikan bahwa Orient adalah warga negara Indonesia.
Lebih lanjut, kata dia, Bawaslu sendiri memang sudah menyelidiki dugaan kewarganegaraan Orient itu sejak awal Januari.
Pihaknya juga sudah mengirimkan surat ke Kedubes AS di Jakarta sejak awal Januari 2021.
"Namun baru ada konfirmasi dari Kedubes AS di Jakarta hari ini (2/2/2021), setelah penetapan bupati terpilih," ungkapnya.
Yugi Tagi juga menilai bahwa apa yang dilakukan oleh Orient adalah pembohongan publik dan mencederai sistem perpolitikan di Indonesia.
Untuk selanjutnya Yugi mengatakan menyerahkan seluruh kasus ini ke KPU dan pemerintah untuk penanganan lebih lanjut.
Hasil pilkada Sabu Raijua
Pasangan Orient Riwu Kore-Thobias Uly dipastikan memenangi Pilkada Sabu Raijua. Calon bupati dan wakil bupati nomor urut 2 itu mendulang 21.359 suara (48,3 persen) dari total suara sah.
Orient-Thobias unggul atas calon petahana Nikodemus N Rihi Heke-Yohanis Uly Kale yang meraih 13.292 suara (30,1 persen) dan calon independen Takem Irianto Radja Pono-Herman Hegi Radja Haba (Paket TRP-HEGI) yang memperoleh 9.569 suara (21,6 persen).
Perolehan suara Orient-Thobias terpaut 8.067 dengan Nikodemus-Yohanis, sedangkan dengan Takem-Herman terpaut 11.790 suara.
Pasangan yang populer dengan sebutan Paekt IE RAI itu diusung PDIP dan Partai Demokrat. Adapun pasangan Nikodemus Rihi Heke-Yohanis Uly diusung Partai NasDem dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Meski calon independen, Paket TRP-HEGI juga mendapat dukungan dari Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Paket IE RAI menang di lima kecamatan, yaitu Sabu Barat, Sabu Timur, Sabu Liae, Hawu Mehara dan Raijua. Di Kecamatan Sabu Tengah, pasangan Nikodemi-Yohanis unggul.
Demikian data yang dilansir Pos Kupang dari website resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU), http:pilkada2020.kpu.go.id, Senin (14/12). Data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara adalah data yang hasil foto formulir Model C.
Hasil-KWK yang dikirim oleh KPPS melalui Sirekap, berasal dari 180 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di Sabu Raijua. KPU selesai menginput data khusus Sabu Raijua pada Senin pukul 14.53 WIB.
KPU menegaskan bahwa data yang ditampilkan pada menu Hitung Suara bukan merupakan hasil resmi penghitungan perolehan suara.
"Penetapan hasil rekapitulasi penghitungan perolehan suara dilakukan secara berjenjang sesuai tingkatannya dalam Rapat Pleno terbuka," demikian pernyataan KPU yang tercantum pada websitenya.
Setelah memastikan meraih kemenangan, Orient-Thobias menyambangi Paket TRP-HEGI dan pasangan Nikodemus-Yohanis. Keduanya membangun silahturahmi, apalagi Pilkada sudah selesai.
"Kami datangi kedua paslon beberapa hari lalu. Untuk paslon Takem Raja Pono-Herman Hegi Radja Haba sudah mengakui keuggulan ini, sedangkan petahana seperti belum mengakui karena masih menunggu keputusan resmi KPU. Bagi kami itu sah-sah saja tetapi sebagai orang Sabu, kami datangi kedua paslon," kata Orient, Senin malam.
Ia mengakui dari hasil SiRekap KPU, Paket IE RAI unggul.
"Keputusan final siapa pemenang akan diketahui pada pleno KPU Sabu Raijua nanti," katanya.
Orient menyampaikan terima kasih kepada partai pengusung dan pendukung yang telah berjuang. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada kedua paslon yang yang sama-sama mengikuti proses Pilkada.
"Kita bersama bergandengan tangan bangun Sabu Raijua ke arah yang lebih baik. Perbedaan pendapat selama proses Pilkada merupakan bagian dari demokrasi tapi persaudaraan kita harus tetap terjalin," ujarnya.
(*)