"Melihat tidak ada itikad baik dari akun @neofasisme, walopun sempat ybs kontak DM sy, tp masih tetap saja menggunakan kata2 yg kasar dan ditambah saat ini akun tersebut sdh di non aktifkan.
.
Maka saya menganggap tidak ada itikad baik dari pemilik akun tersebut.
.
Dengan demikian, karena dengan terhapusnya akun tersebut, maka permintaan klarifikasi sy berupa video klarifikasi tidak mungkin dapat dilaksanakan oleh pemilik akun
.
Atas dasar itulah, sy memutuskan utk mempercepat waktu pelaporan sy yg sebelumnya 3x24 jam menjadi hari ini. Dan sudah sy laporkan ke polisi siber? ".
3. Teman Dokter Tirta
Ternyata dr Dewa NYoman adalah teman dr Tirta yang lebih dulu populer karena aktivitasnya ikut mencegah penyebaran covid-19.
Hal ini terungkap ketika dr Dewa meminta netizen yang mengenal akun @neofasisme untuk menghubungi dia atau dr Tirta.
"Bagi rekan2 yg mengenal pemilik akun tersebut dapat sy minta tlg agar ybs segera menghubungi sy atau dokter @dr.tirta,' tulisnya.
Dokter Tirta juga memberikan dukungan untuk rekannya:
"Semangat terus @dr_dewa
Berita ancaman pembunuhan yg dilakukan oleh sebuah akun @neofasisme telah dilaporkan oleh @dr_dewa , beliau bersama saya juga akan ke pihak berwajib membuat laporan tertulis
1. Akun @neofasisme terdeteksi, juga sengaja menggunakan nama dan foto orang lain. Saya sudah confirm oleh keluarga pemilik foto, yg digunakan akun @neofasisme selama beberapa waktu terakhir. Dan ini jujur juga bisa dikenakan pasal
2. Akun ini juga diduga terafiliasi dengan beberapa ancaman pembunuhan, ajakan pengrusakan, penebar kebencian terhadap dokter, nakes, dan beberapa organisasi, menebar hoaks soal covid 19
3. Akun @neofasisme juga tersusun rapi, mengangkat beberapa akun lain dengan propaganda : menebar hoax dan ancaman. Dia juga memiliki beberapa fake account kok
Kasian ni akun, ditinggal temen2 nya , padahal sekomplotan
Ini negara hukum, silakan aspirasi sesuai aturan, jangan nyolong foto orang, dan mengancam itu tidak sama dengan aspirasi. (*)
Source | : | Tribunnews.com,Surya.co.id |
Penulis | : | Desy Kurniasari |
Editor | : | Desy Kurniasari |
Komentar