Gridhot.ID - Konflik yang terjadi di Laut China Selatan hingga sekarang kian memanas.
Terlebih setelah Amerika Serikat menanggapi cara licik China main klaim wilayah di Laut China Selatan.
Sebelumnya, melansir dari Intisari-Online, jet tempur China melakukan serangan rudal tiruan pada kapal induk AS.
Insiden itu terjadi di tengah serangan yang dilaporkan ke wilayah udara negara tetangga Taiwan, Senin (1/2/2021).
Seakan tak terima dengan yang dilakukan China, kapal perang Amerika Serikat (AS) pun nekat berlayar di dekat Kepulauan Paracel yang dikuasai China di Laut China Selatan yang disengketakan pada Jumat (5/2/2021).
Dikutip dari Kontan.co.id, Armada Ketujuh Angkatan Laut AS menyatakan, kapal perusak USS John S. McCain menegaskan hak navigasi dan kebebasan di sekitar Kepulauan Paracel sesuai dengan hukum internasional.
"Operasi kebebasan navigasi ini menjunjung tinggi hak, kebebasan, dan penggunaan yang sah atas laut yang diakui dalam hukum internasional," kata Armada Ketujuh Angkatan Laut AS di laman resminya, Jumat (5/2/2021).
"Dengan menantang pembatasan yang melanggar hukum pada "jalur tidak berdosa" yang diberlakukan oleh China, Taiwan, dan Vietnam, juga dengan menantang klaim China atas garis pangkal lurus menutupi Kepulauan Paracel," imbuh mereka.
Ancaman serius bagi kebebasan