Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Bikin Trenyuh, Demi Dapur Ngebul, Siswi SMP Ini Banting Tulang Jadi Kuli Bangunan: Terpenting Saya Bisa Bantu Orang Tua

Desy Kurniasari - Minggu, 07 Februari 2021 | 07:13
Zahra, seorang siswi SMP di Lhokseumawe banting tulang menjadi kuli bangunan
Kompas.com

Zahra, seorang siswi SMP di Lhokseumawe banting tulang menjadi kuli bangunan

GridHot.ID - Demi dapur tetap mengebul, seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) rela turun tangan membanting tulang.

Bahkan ia tak malu menekuni profesi yang kebanyakan dilakoni oleh pria.

Melansir TribunJabar.id, seorang siswi SMP di Kota Lhokseumawe, Zahra, berjuang untuk meringankan beban keluarga dengan bekerja sebagai kuli bangunan.

Baca Juga: Miris, Tertangkap Basah Nyopet Rp 100 Ribu di Pasar, Nenek Ini Tak Berkutik Tubuh Rapuhnya Ditarik-tarik dan Dicecar Habis-habisan Nyaris Diamuk Massa

Bila anak-anak sebayanya menghabiskan waktu dengan bermain dan berenda gurau, maka berbeda dengan Zahra. Gadis remaja itu lebih sering mengikat besi bangunan.

Pekerjaan berat ini Zahra lakoni demi membantu sang ibu, Lela, agar keluarga mereka bisa tetap melanjutkan hidup.

Dilansir dari Kompas.com, Lela dan empat anaknya berbagi atap yang sama di sebuah gubuk berukuran 3x2 meter yang hanya diterangi lampu teplok.

Baca Juga: Dulu Sering Dibelikan barang-barang Bermerek Oleh Pejabat Beristri, Model Cantik Ini Kini Bernasib Pilu, Harus Banting Tulang Demi Sesuap Nasi

Tempat tinggal mereka di Desa Uteun Kot, Kecamatan Muara Dua, Kota Lhokseumawe, Aceh itu hanya memiliki satu ruangan yang dipakai untuk dapur sekaligus ruang tamu.

Lela – yang merupakan seorang ibu tunggal – mengatakan ia bekerja serabutan. Setiap hari, dia menjadi buruh cuci. Ia mendatangi rumah ke rumah.

Uang itu digunakan untuk biaya sekolah empat buah hatinya, yakni Zahra kelas 3 SMP, Sucila Iqomah kelas 1 SMP, dan Wahyuda kelas 1 SD. Anak tertuanya, Ilham Hidayat telah tamat SMA.

Namun, uang hasil pekerjaannya itu tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan hidup keluarga dan biaya anaknya.

Baca Juga: Mendikbud Resmi Tiadakan Lagi Ujian Nasional 2021, Nasib Kelulusan Pelajar Bergantung Pada 4 Opsi Pengganti Ini, Simak Jenjang dan Syaratnya!

Untuk itulah anak keduanya, Zahra, memeras keringat demi keluarganya.

Zahra, pelajar kelas 3 SMP Negeri 5 Lhokseumawe, terpaksa bekerja sebagai kuli bangunan di Kota Lhokseumawe.

Padahal, di Aceh, perempuan yang menjadi kuli bangunan adalah hal langka.

Baca Juga: Tragis, Asyik Karaokean dengan Volume Kencang, Ibu di Aceh Tak Sadar 2 Anaknya Tewas Tenggelam di Septic Tank

Namun, ia membuang perasaan tersebut demi bisa melanjutkan hidup.

Tak cuma itu. Ia terpaksa melupakan hari-hari indah di sekolah layaknya pelajar kebanyakan.

“Saya sering tidak masuk sekolah. Maka, saya bekerja, ikat besi bangunan rumah, dan lain sebagainya. Terpenting uang harian saya bisa bantu orangtua, sebagian buat sekolah saya dan dua adik. Abang saya sudah tamat SMA satu orang,” tuturnya.

Baca Juga: Terawang Kematiannya Kelak, Mbak You Melihat Dirinya Terbujur Sakit di Atas Kain Jarik: Disalatkan Seperti Salat Jenazah

Kisah Zahra dan keluarganya ini menjadi viral di media sosial. Banyak orang tersentuh untuk meringankan beban mereka.

Pihak sekolah membantu rehab rumah Zahra dengan biaya seadanya.

“Rumah yang dibangun dewan gurunya Zahra itu adalah tanah desa. Saya tak punya tanah sama sekali,” katanya.

Baca Juga: Nasibnya Berbanding Terbalik dengan Gelarnya, Hidup Gadis 19 Tahun Ini Dirundung Nestapa Usai Dinobatkan Jadi Wanita Tercantik Sejagad Raya, Ini yang Jadi Penyebabnya!

“Sampai sekarang kami belum terima bantuan pemerintah,” imbuh dia. (*)

Source :Kompas.comTribunJabar.id

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x