Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Proyek Pembangunan Infrastruktur INA Kembali Berjalan, China Dibuat Keheranan Perusahaanya Tak Diajak Jokowi Berinvestasi, Analis Politik: Takut Beijing Ambil Alih Seenaknya Sendiri

Nicolaus - Kamis, 11 Februari 2021 | 06:42
Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur.
kompas.com

Jokowi meninjau pembangunan infrastruktur.

Baca Juga: Bisa Taklukan Hati Valentino Rossi yang Selalu Mementingkan Balapan MotoGP, Francesca Sofia Novello Ternyata Punya 4 Kelebihan, The Doctor: Kami Mirip...

Oleh karena itu, fakta bahwa tidak ada investor China di dana INA dianggap suatu kejutan.

Esther Sri Astuti, Ekonom Institute for Economic and Financial Development yang berbasis di Jakarta, mengatakan banyaknya proyek investasi yang dimiliki China di Indonesia menjadi salah satu penyebabnya.

Beijing tidak memiliki akses untuk berinvestasi di INA.

Baca Juga: Tertangkap Basah Pajang Foto Tersenyum Digelayuti Manja Morgan Oey, Luna Maya Tulis Caption Memancing: Netizen: Pacaran Ya?

"Indonesia ingin mendiversifikasi portofolionya untuk mengurangi risiko dan mendapatkan lebih banyak investasi dengan mendekati lebih banyak negara, tidak hanya bergantung pada China," kata Esther.

Menurut O'Rourke, INA didirikan untuk mempertahankan kendali atas aset negara dan proyek infrastruktur penting.

Indonesia berencana menghabiskan lebih dari 6.400triliun rupiah untuk proyek infrastruktur pada tahun 2024, dikutip dari24h.com.vn.

Di mana 30% dari uang ini berasal dari anggaran negara dan sisanya dari bisnis asing dan didanai swasta.(*)

Source : intisari-online 24h.com.vn

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x