Gridhot.ID - Militer Amerika Serikat (AS) laksanakan latihan militer bersama Angkatan Udara Arab Saudi.
Latihan ini difokuskan pada upaya memerangi drone musuh.
Melansir dari Intisari, disebutkan dari akun Twitter resmi mereka, pasukan Air Expeditionary Wing ke-378 AS yang ditempatkan di Pangkalan Udara Pangeran Sultan umumkan jika latihan gabungan ini diikuti oleh Angkatan Udara AS, Korps Marinir AS serta Angkatan Udara Kerajaan Saudi.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi mengatakan, kelompok Houthi melancarkan serangan di Bandara Abha di Arab Saudi Selatan, yang menyebabkan kebakaran sebuah pesawat sipil.
Gerakan Houthi Yaman secara teratur meluncurkan serangan pesawat tak berawak dan rudal ke Arab Saudi.
Tapi, banyak di antaranya berhasil dicegat oleh koalisi pimpinan Arab Saudi.
Tapi, beberapa lainnya berhasil menghantam target di Arab Saudi, termasuk Bandara Internasional Abha yang berjarak sekitar 120 km dari perbatasan Yaman pada Rabu (10/2).
"Upaya untuk menargetkan Bandara Abha adalah kejahatan perang dan membahayakan nyawa para penumpang sipil," kata Koalisi Arab Saudi dalam pernyataan Rabu (10/2), seperti dikutip Reuters.
Serangan Houthi juga mengenai sebuah pesawat yang sedang terparkir di Bandara Abha dan menyebabkan kebakaran, namun api berhasil dipadamkan.
Belum ada komentar langsung dari Houthi atas serangan itu.
Sebelumnya, pada Rabu (9/2), Koalisi Arab Saudi mengatakan, telah mencegat dan menghancurkan dua drone bersenjata yang diluncurkan oleh Houthi terhadap warga sipil di Arab Saudi.
Koalisi Arab Saudi pada Minggu dan Senin mengungkapkan, berhasil mencegat drone Houthi yang ditembakkan ke arah Kerajaan.
Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan intervensi di Yaman pada 2015, mendukung pasukan pemerintah yang memerangi Houthi yang berpihak pada Iran.
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berusaha menghidupkan kembali pembicaraan untuk mengakhiri perang yang menurut mereka telah menciptakan krisis kemanusiaan terbesar di dunia.(*)