"Anak-anak korban juga menyesalkan kenapa kedua orangtua mereka tidak pernah menyimpan uangnya di bank. Jadi, menurut laporan korban, ada uang dia simpan dalam kompek (plastik) nilainya hampir Rp 100 juta, uang jual sawit, habislah terbakar tidak bersisa,” lanjut dia.
Dari penelusuran, api diduga berasal dari bara kayu bakar dalam tungku masak.
Api itu diduga menyambar kabel yang berada di atas tungku.
"Analisa kami, bara api itu masih menyala saat ditinggal penghuninya, angin saat ini kan bertiup kencang, api menyala, lalu menyambar kabel di atas tungku dan terjadi korsleting sehingga api membesar," kata Basir.
Adapun, pemadaman dilakukan hampir sekitar 1 jam 20 menit dan melibatkan 10 petugas pemadam kebakaran, dibantu warga sekitar. (*)