Gridhot.ID -Praka Hendra Sipayung ditembak KKB Papua dari jarak dekat dan mengenai pelipisnya.
Dikutip dari Kompas.com, insiden terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya,Jumat (12/2/2021).
Saat kejadian, Hendra tengah melintas di kampung itu bersama seorang rekannya pada pukul 15.15 WIT.
"Kejadian jam 15.15 WIT, dia (korban) sama temannya," ujar Dandim 1705/Nabire, Letkol Inf Benny Wahyudi melalui sambungan telepon, Jumat (12/2/2021).
Benny belum dapat memastikan, KKB yang melakukan aksi tersebut berasal dari kelompok mana.
Diketahui ada dua KKB di Intan Jaya, yaitu kelompok pimpinan Undius Kogoya dan Sabinus Waker.
"Kami belum tahu (kelompok mana), karena sudah banyak pemain di Intan Jaya," kata Benny.
Melansir Antara,Praka Hendra merupakan prajurit Kodam Jaya yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) aparat keamanan (Apter) Kodim Persiapan Sugapa.
Danrem 173/PVB Brigjen TNI Iwan Setiawan mengatakankorban sudah dievakuasi ke Timika menggunakan helikopter dan dijadwalkan lanjut ke Jayapura dengan pesawat Garuda.
"Mudah-mudahan proses evakuasi berjalan lancar," ujar Iwan seraya mengaku korban ditembak saat berbelanja di kios atau warung kecil yang letaknya dekat dengan posnya.
Jarak antara kios dan pos tidak terlalu jauh.
Namun saat itu,pelaku dibonceng rekannya menggunakan sepeda motor melintas dan menembak hingga mengenai korban. Rekan korban sempat mengejar tapi pelaku bersama rekannya kabur dengan rute berbeda hingga tidak terkejar.
Bennymengungkap, diduga KKB menyerang Hendra untuk membalas dendam setelah tewasnya salah satu anggota mereka di daerah Hitadipa.
Satuan Batalyon Infanteri 400/Banteng Raider melumpuhkan satu anggota KKB bernama Peria Mirip dalam kontak tembak di Hitadipa pada 4 Februari lalu.
"Saat ini anggota kami dalam posisi status keamanan siaga satu. Saya telah menginstruksikan seluruh anggota untuk meningkatkan kewaspadaan dan patroli di daerah Sugapa," ujar Benny dikutip dari kompas.ID
Kapolres Intan Jaya Ajun Kombes I Wayan G Antara saat dihubungi secara terpisah mengatakan, seluruh aparat Polres Intan Jaya juga dalam status keamanan siaga satu untuk mengantisipasi serangan KKB.
"Saat ini anggota KKB masih bersembunyi di sejumlah lokasi di Sugapa. Jajaran Polres Intan Jaya bersama 130 anggota Brimob terus meningkatkan patroli untuk mengantisipasi serangan susulan KKB," ujarnya.
Sebelum kasus ini, KKB telah melancarkan5 serangan di Intan Jaya sejak awal tahun 2021. Selain aparat keamanan, serangan KKB juga menyasar warga sipil dan fasilitas publik.
Sebelumnya, Pastor Yustinus Rahangiar selaku pemimpin perwakilan gereja Katolik di Intan Jaya mengatakan, sebanyak 600 warga mengungsi ke kompleks pastoran gereja di Bilogai. Warga mengungsi karena ketakutan dengan aksi-aksi KKB selama ini.
"Warga yang mengungsi ke kompleks kami berasal dari tiga kampung, yakni Bilogai, Kumbalagupa, dan Puyaguay. Hingga saat ini mereka belum berani kembali ke rumah," ungkap Yustinus.
(*)