"Gue terpuruk jatuh banget, papa pindah ke apartemen, aku pindah juga, malam itu juga mbak aku tiba-tiba ngedrop. Aku tinggal bertiga aja, aku, nino sama mbak Tina."
"Menjelang 3 harian mbak Tina tiba-tiba ngedrop."
Setelah orang tua dan pembantunya dinyatakan positif, Cinta hanya tinggal berdua dengan adiknya Nino.
Namun suatu hari Nino tiba-tiba juga ngedrop dan badannya panas, Cinta mengaku sangat menjaga dan merawat adiknya dengan baik.
"Tiba-tiba, Nino (badannya) panas. Di situ gue ngejagain adik gue banget. Beli dia makanan, dia mau apa gue beliin. Sebisa mungkin jagain dia, rawat dia tapi tetap jaga jarak, karena dia di kamar gue taruh makanan di luar," ujarnya.
Bak disambar petir di siang bolong, seluruh anggota keluarga dan juga pembantunya, semuanya dinyatakan positif.
Cinta pun hanya tinggal seorang diri di apartemennya.
"Kita swab bersamaan tapi beda kamar, jadi biar dokternya yang ke apartemen sendiri. Hasilnya kelihatan Mbak Tina, Mbak Sisil dinyatakan positif dan Nino positif," kata Cinta menambahkan.
Melalui hal yang mudah di usianya yang baru menginjak 17 tahun, Cinta pun sangat ngedrop.
Untuk mengeluarkan unek-uneknya yang mengganjal di hatinya, akhirnya ia teriak sekencang mungkin dari lantai 30 apartemennya.
Source | : | YouTube |
Penulis | : | Septia Gendis |
Editor | : | Dewi Lusmawati |
Komentar