"Yang mulia, saksi supaya bisa melihat ke depan karena saya lebih senang melihat wajahnya dibanding belakangnya (punggungnya). Saya juga ingin melihat wajah aslinya," ujar jaksa Melur.
Seketika, suasana persidangan sempat terdengar riuh suara tawa dari pengunjung sidang, termasuk Marshanda dan mengangguk serta mengacungkan jempolnya ke arah jaksa.
"Saya kenal pelapor (Karen Pooroe) pada 2015, saat itu sedang main ke rumahnya ayah terdakwa, Richard Claproth karena pak Richard terbilang mentor saya. Saat itu ada terdakwa bersama pelapor, dan memperkenalkan pelapor sebagai istri terdakwa," ucap Marshanda.
Di persidangan, Marshanda juga mengaku sempat dekat dengan Karen Pooroe bahkan sempat jadi manajernya.
Selain itu, Marshanda juga sempat memberi kesaksian ihwal Karen Pooroe sempat melakukan upaya bunuh diri dua kali.
"Iya betul, seingat saya pernah. Dengan cara menjatuhkan diri dari motor saat dengan terdakwa. Saya tahu itu dari terdakwa dan pelapor sendiri via telpon. Jadi saya dekat dengan pelapor, sempat ada hubungan profesional juga, dia sering cerita ke saya," ucap Marshanda.
Kemudian, kata Marshanda, karena pengalaman upaya bunuh diri itu, Arya sepengetahuan Marshanda, seringkali berusaha mencegah upaya bunuh diri itu.
Pernyataan itu juga sekaligus bantahan soal Arya menganiaya Karen.
Source | : | Grid.ID,TribunJabar.id |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar