Hal lain, adalah kesukaan Saddam terhadap tanaman. Ia kerap merawat tanaman di penjaranya.
Bardenwerper bahkan menganggap Saddam sebagai orang terbaik yang pernah ia temui.
Pernah suatu ketika, perawat pribadi Saddam, yang juga orang Amerika, yakni Ellis, berduka.
Ellis ditinggal mati kakak yang sangat ia sayangi.
Reaksi Saddam membuat Bardenwerper kagum.
"Ia memeluk Ellis, dan mengatakan : Aku yang sekarang akan jadi kakakmu," ujar saddam.
Yang mengejutkan, saat Bardenwerper mengisahkan hari dimana Saddam dieksekusi mati.
Bardenwerper menyebut, 12 tentara penjaga Saddam tanpa kecuali, semua merasa berduka dan kehilangan Saddam Husein.
"Aku hampir merasa seperti seorang pembunuh, seperti aku disuruh membunuh sahabatku sendiri," ujar Adam Rogerson, salah satu tentara, kepada Bardenwerper.