KSAU menyebutkan, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto telah berupaya melaksanakan diplomasi pertahanan dengan sejumlah negara sahabat.
Diplomasi ini guna mempercepat proses pembangunan kekuatan TNI, salah satunya belanja alutsista mutakhir.
Selain membangun kekuatan TNI dalam menjaga kedaualatan negara, menurut KSAU, pengadaan alutsista juga sebagai salah satu bentuk diplomasi pertahanan yang bernilai strategis terhadap konstelasi politik global.
Walaupun begitu, Fajar mengakui, upaya pengadaan alutsista sempat mengalami sejumlah perubahan karena kondisi global dan kemampuan negara.
"Meskipun kita memiliki pedoman Postur, Renstra, maupun MEF, dalam pelaksanaannya sangat bergantung sekali pada berbagai faktor dan kondisi yang terus berubah secara dinamis," imbuh dia.
(*)