Menurut Cheater, jika kondisi drone itu begitu baik, maka Angkatan Udara AS dapat menggunakannya dalam perang melawan Rusia atau China.
Drone MQ-9 Reaper memiliki muatan 3.750 pound dan membawa kombinasi rudal AGM-114 Hellfire dan GBU-12 Paveway II dan GBU-38 Joint Direct Attack Munitions.
"Muatan senjata MQ-9 tetap fleksibel," kata Cheater.
Drone MQ-9 Reaper juga lebih besar dan lebih mematikan mulai memperluas rangkaian misinya, terutama di daerah-daerah seperti Afghanistan.
Tercatat misi drone MQ-9 Reaper meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan dengan MQ-1.
Reaper melakukan 950 serangan, menembakkan sekitar 1.500 senjata, antara Januari 2015 dan Agustus 2017, menurut statistik Komando Pusat Angkatan Udara yang diberikan kepada Military.com.
Sementara MQ-1 hanya melakukan 35 serangan, menggunakan sekitar 30 senjata, dalam jangka waktu yang sama.
"Kami mengkhususkan diri pada pengaturan perkotaan," kata Cheater.
Source | : | Kompas.com,Antara,Intisari |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar