Penyamarannya tersebut membuat Montes bisa melewati petugas keamanan di Rumah Sakit Daniel Alcides Carrion, Kota Huancayo, Peru.
Sebuah stasiun TV lokal merekam penangkapannya di luar rumah sakit dengan dikereubungi sejumlah petugas bersenjata.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Montes mengungkapkan dia memutuskan beraksi setelah frustasi selama 28 jam karena tak mendapatkan kabar perkembangan kondisi ayahnya.
Laporan mengatakan dia mengaku sebagai ahli nutrisi di pusat medis ketika ditanyakan mengenai statusnya oleh penjaga.
Dia berhasil masuk hingga lantai enam rumah sakit dan kabur sembari menangis begitu mengetahui ayahnya telah meninggal.
Kepala Kesehatan telah meluncurkan investigasi untuk mencari tahu apakah dia memiliki kaki tangan yang membantunya memasuki bangsal karantina, tempat ayah sang polisi berada.
Pihak rumah sakit menyayangkan terjadinya penerobosan keamanan tersebut. Mereka pun menerangkan apa yang terjadi dengan ayah Montes.
“Pasien masuk pada 9 Februari karena virus Corona dan diabetes. Dia dibawa ke area terlarang dan dipasangkan ventilator saat kami menunggu ranjang perawatan intensif yang tersedia,” bunyi pernyataan mereka.
Baca Juga: 2 Anak Kandungnya Positif Corona, Krisdayanti Justru Sibuk Lakukan Ini: Dalam Rangka Tupoksi!
“Petugas medis kemudian menemukan bahwa pasien berada dalam kondisi serius sebelum pemindahan dilakukan, dan dinyatakan tewas setelah masker yang membantunya bernapas dilepaskan,” lanjutnya.