"Cuma kemarin sekitar setahun dia yang jaga namanya sama-sama sekampung, jadi kenal," ucapnya.
Saat mengembalikan kunci warung, ER tidak banyak berkata-kata. Dia hanya bilang ingin kembali ke kampung halaman.
"Dia selama jaga warung di sini sama suaminya, enggak bilang apa-apa ke saya, tahunya nyerahin kunci aja," ujarnya.
Semenjak kepergian ER, kondisi warung tampak berbeda. Akses pintu belakang yang terhubung ke kantor kelurahan kini digembok.
"Saya enggak tahu sama sekali, sama dia (korban) juga saya enggak hubungan lagi. Terakhir tahu kabar dia di Bogor, jaga warung juga sama. Cuma saya udah enggak pernah nanya-nanya," ucapnya. (*)