Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Momok Baru Pandemi Covid-19, Mutasi Corona B.1.1.7 yang Dikenal Lebih Ganas Mulai Masuk Indonesia, Berikut Fakta-fakta Perlindungan Ekstra untuk Mencegahnya!

Nicolaus - Kamis, 04 Maret 2021 | 18:00
Ilustrasi - mutasi virus SARS-CoV-2, sudah terjadi sejak keluar dari Wuhan, China.
Kompas.com

Ilustrasi - mutasi virus SARS-CoV-2, sudah terjadi sejak keluar dari Wuhan, China.

Berdasarkan publikasi Kesehatan Publik Inggris, mutasi B.1.1.7 telah meningkatkan penularan dibandingkan dengan varian yang beredar sebelumnya dan telah menyebar dengan cepat menjadi varian dominan di Inggris.

Kepala Penasihat Ilmiah Pemerintah, Sir Patrick Vallance menuturkan, para ilmuwan telah mengidentifikasi 22 perubahan dalam kode genetik varian yang membuatnya lebih mudah menular.

4. Replikasi di tenggorokan

Replikasi adalah kemampuan virus untuk memperbanyak diri.

Mutasi virus corona B.1.1.7 disebutkan lebih menular disebabkan karena varian virus corona ini mengalami replikasi lebih cepat di dalam tenggorokan.

Sebuah studi yang dilakukan Universitas Birmingham Inggris menemukan, pasien Covid-19 dengan mutasi virus B.1.1.7, mempunyai viral load tinggi.

Adapun viral load yang lebih tinggi dapat menentukan tingkat penularan subjek dan kemampuan virus untuk ditularkan.

Baca Juga: Terlanjur Dipamer-pamerkan Istri Hingga Viral di Media Sosial, Mobil Dinas Milik Suami Ternyata Bodong, Mabes TNI: Sedang Dilacak oleh Satprov Denma

5. Gejala

Seperti diberitakan Kompas.com, 29 Januari 2021, sebuah survei yang dilakukan oleh Kantor Statistik Nasional Inggris (ONS) menemukan gejala yang paling banyak dialami dari mutasi virus corona B.1.1.7.

Orang yang terinfeksi Covid-19 dengan mutasi B.1.1.7 lebih merasakan gejala berikut ini dibandingkan varian sebelumnya:

- Batuk

Source :Kompas.com intisari-online

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x