Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Cuma Sisa 4 Rumah Dalam Kondisi Reot, Misteri Kampung Mati Sumbulan Ponorogo yang Kini Terkesan Sunyi dan Mengerikan, Padahal Dulu Sempat Diramaikan Pondok Pesantren Besar

Nicolaus - Jumat, 05 Maret 2021 | 06:25
Kampung Sumbulan, kampung mati di Ponorogo yang kini hanya berisi 4 rumah dan sebuah masjid padahal dulunya ramai
Surya Malang

Kampung Sumbulan, kampung mati di Ponorogo yang kini hanya berisi 4 rumah dan sebuah masjid padahal dulunya ramai

Sumarno bercerita bahwa dulu ada ulama yang bernama Nyai Murtadho.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Semangat Urus Pernikahannya dengan Atta Halilintar Padahal Baru Sembuh dari Covid-19, Krisdayanti Tiba-tiba Tolak Rencana Putrinya Menikah di GBK, Ada Apa?

Nyai Murtadho itulah yang mendirikan pondok pesantren yang dulu dikenal dengan sebutan pondok Sumbulan.

Nyai Murtadho ini merupakan anak dari seorang ulama dari Demak, yang 'membabat alas' Dusun Sumbulan tersebut.

“Jadi yang babat Dusun Sumbulan ini bapaknya Nyai Murtadho. Nah, Nyai Murtadho inilah yang mendirikan pondok pesantren disana,” katanya.

Seiring berjalannya waktu, Sumbulan ibarat kampung mati dan sunyi. Pada tahun 1971, saat Sumarno masih kecil, bangunan pesantren telah roboh.

Sehingga semua santri dan warga berpindah ke daerah lain. Alasannya, selain pondok pesantrennya yang sudah tidak ada.

Baca Juga: Videonya Saat Dilecehkan Barista di Toilet Cafe Viral, Selebgram Ini Minta Usut Tuntas ke Meja Hijau, Pihak Kopi Kenangan Beri Klarifikasi

Daerah Sumbulan juga terpencil. Wilayahnya dikelilingi sungai, hanya batas bagian timur yang berbatasan dengan sawah, yang menjadi akses satu-satunya menuju Dusun Sumbulan.

“Namun sebagian sisa-sisa peninggalan masih ada, sebagai sejarah pesantren Sumbulan. Diantaranya kitab kuno serta Al Qur’an yang masih tersimpan rapi,” pungkasnya.(*)

Source :Surya.co.id intisari

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x