"Saya anti jamu aja entar, biar kelihatan enggak apa-apa," kelakar Atta.
"Belum jadi raja soalnya."
Kemudian, Atta menhampiri Aurel yang sedang duduk di depan piano.
Ia menanyakan pendapat sang calon istri tentang kamar tersebut.
"Kamu benaran mau kamar ini?," tanya Atta.
"Iya," singkat Aurel.
"Oke. Coba kita tanya price-nya berapa sih," tutur Atta.
"Mas, ini kira-kira per malamnya berapa kalau kamar ini?"
"Untuk kamar ini price-nya Rp 150 juta per malam," jawab sang pemandu.
Atta mengulangi perkataan tersebut dan langsung memandang ke arah Aurel.
"Seratus lima puluh juta per malam sayang, bagus ya?," sebut Atta.
"Bagus dong," antusias Aurel sembari mengacungkan jempol.
"Sayang, kalau makan warteg tuh dapat setahun kita," elak Atta.
"Ini bagus sih, aku mau ini tetap," ngotot Aurel.
"Ini tetap ya," pasrah Atta.
(*)
Source | : | Tribun Wow,Grid.ID |
Penulis | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Editor | : | Angriawan Cahyo Pawenang |
Komentar