"Waktu itu saya berumur 18 tahun. Tahun 2016, saya di bangku kelas 3 SMK. Semua berawal dari taplak meja praktek, waktu itu saya kehabisan uang untuk beli barang ujian praktek semester akhir. Lalu, suami diam-diam memperhatikan saya ngedeketin nanyain saya," kata Enjelin.
Setelah itu, sang suami mulai meminta kontak Enjelin.
Ia mengaku sempat takut jika gurunya itu sudah menikah.
Ternyata, gurunya masih berstatus lajang.
"Saya tanya-tanya kenapa dia bisa leluasa chat saya, karena takutnya dia sudah menikah. Eh, ternyata belum pernah menikah," ungkap Enjelin.
Akhirnya, komunikasi antara keduanya semakin intens.
Enjelin mengatakan, ia sempat dihantui ketidakjelasan status hubungan dari suaminya.
Berjalannya waktu, April tahun 2016, mereka pun resmi berpacaran.
"Dia nge-treat saya seperti pacarnya, tapi status kita belum pacaran. Pada akhirnya saya minta kejelasan status. Akhirnya dia mengakui kalau kita pacaran," ujarnya.