"Akhirnya namanya jodoh kebukalah DM-nya, tapi belum dibales sama sekali, tapi aku masukin ke primary (kolom utama), jadi kalo misalkan ada DM lagi aku bisa nge-read gitu loh," bebernya.
Akhirnya Khadijah pun membalas pesan Ali yang sudah banyak sekali.
"Wa'alaikumsalam, abis itu mas Ali nya ngechat terus, apalagi ada tulisannya dilihat (read), Mas Ali tuh selalu ngechat panjang kayak memperkenalkan diri dan keluarga hingga foto-foto," jelas Khadijah.
Saat sikap Ali yang gencar memperkenalkan dirinya melalui pesan dan foto seperti jalan-jalan hingga penampakan rumahnya, Khadijah pun merasa penasaran.
Hingga pada akhirnya Ali pun meminta kontak WhatsApp Khadijah. Awalnya ditolak.
"Maaf saya nggak bisa chat dengan laki-laki yang nggak dikenal dan nggak sembarang orang bisa dapet nomor saya, maaf ya. Kalo misalkan ada penting ya kamu bisa chat di sini aja, nanti di DM aja kayak gitu," jelas Khadijah.
Hingga akhirnya perjuangan Ali pun dibuktikannya dengan mengambil pendidikan di Indonesia.
"Saya ingin buktikan kalau bukan lagi main-main, kalau saya berusaha serius, kalau jodoh ya Alhamdulillah," ungkap Ali.
Saat itu Ali mendapat beasiswa dari kampusnya.
Namun, Ali yang tak sabar lagi dan ingin segera ke Indonesia memutuskan untuk menggunakan uangnya sendiri membeli tiket ke Indonesia.