Terkait hal tersebut, ia mengaku mendapatkan banyak kecaman dari netizen Indonesia, "Tapi kalau boleh jujur aku tidak sepenuhnya menyalahkan mereka.
Jika aku melihat postingan pertama di Facebook sampai sekarang, karena banyaknya berita yang mengangkat cerita tersebut, yang sebenarnya tidak begitu akurat dan telah tersebar kemana-mana," ucapnya.
Levy mengatakan dirinya bermain catur tiap hari untuk streaming dan membuat konten Youtube.
Kemudian, ia menjelaskan kronologi awalnya kasus ini bermula. Pada 2 Maret, ia bermain melawan akun lain dalam waktu 10 menit dan ia selalu mengecek terlebih dahulu akun-akun itu sebelum bermain.
Tetapi, ia melihat hal janggal di akun Dewa Kipas, peringkatnya naik 900 poin dalam waktu 2 minggu dan ia merasa terkejut dengan hal itu, "Aku pikir banyak orang yang nggak paham seperti apa kecurangan dalam bermain catur, dan saya curiga sama akun itu," ucapnya.
Levy juga menjelaskan saat itu ada 12 ribu orang yang menontonnya, dirinya juga berpikir jika akun tersebut tidak normal.
Kemudian, ia melaporkan akun tersebut ke Chess.com, "Aku pikir akun ini menggunakan semacam bantuan saat bermain, lalu akun itu ditutup," pungkasnya.
Postingan pertama Ali yang menyebutkan Levy atau GothamChess marah karena kalah makanya melaporkan akun Dewa Kipas, kemudian menyuruh fansnya melaporkan akun Dewa Kipas secara massal, tapi itu dibantah Levy.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar