Kemudian, ia menjelaskan kronologi awalnya kasus ini bermula. Pada 2 Maret, ia bermain melawan akun lain dalam waktu 10 menit dan ia selalu mengecek terlebih dahulu akun-akun itu sebelum bermain.
Tetapi, ia melihat hal janggal di akun Dewa Kipas, peringkatnya naik 900 poin dalam waktu 2 minggu dan ia merasa terkejut dengan hal itu, "Aku pikir banyak orang yang nggak paham seperti apa kecurangan dalam bermain catur, dan saya curiga sama akun itu," ucapnya.
Levy juga menjelaskan saat itu ada 12 ribu orang yang menontonnya, dirinya juga berpikir jika akun tersebut tidak normal.
Kemudian, ia melaporkan akun tersebut ke Chess.com, "Aku pikir akun ini menggunakan semacam bantuan saat bermain, lalu akun itu ditutup," pungkasnya.
Postingan pertama Ali yang menyebutkan Levy atau GothamChess marah karena kalah makanya melaporkan akun Dewa Kipas, kemudian menyuruh fansnya melaporkan akun Dewa Kipas secara massal, tapi itu dibantah Levy.
Tetapi, ia juga menyangkal namun tidak sepenuhnya ketika ditanya jika postingan itu adalah cerita yang sebenarnya, "Aku yakin, mungkin ada benarnya tapi tidak sepenuhnya," ujarnya.
Ia juga menjelaskan jika Chess.com tidak akan banned akun seseorang jika banyak orang melaporkan sebuah akun.
Menurut Levy, Chess.com bakal menganalisa algoritma terlebih dahulu.
Permintaan maaf juga sudah ia sampaikan kepada Ali, "Aku meminta maaf karena aku yakin beberapa yang menonton streamingku, entah Ali atau Bapaknya yang bermain, tapi mereka (penonton) mengirimkan pesan yang kemungkinan tidak baik dan aku tidak pernah mendukung perilaku seperti ini. Aku tidak mau jika pengikutku mengirimkan pesan kasar," tuturnya.