Levy juga nggak menampik jika kasus seperti Dewa Kipas yang memiliki pencapaian hebat bisa saja terjadi, tetapi jika orang tersebut sangat jago sekali, "Jika ada yang jago sekali dalam catur ini mungkin terjadi, tetapi kita tidak pernah dengar orang itu," pungkasnya.
Bahkan, Levy juga menyinggung jika Chess Officer Chess.com, Daniel Reisch juga pernah mengatakan jika kasus ini benar-benar kasus curang dengan cara menggunakan mesin, "Jadi ini dibanned bukan karena diriku, tetapi kebijakan Chess.com," ucapnya.
Ia juga sekali lagi menyayangkan jika kasus ini menjadi lebih besar dari cerita yang sesungguhnya.
Levy juga mengatakan jika ia percaya dengan Chess.com yang menyatakan jika akun Dewa Kipas telah melakukan kecurangan.
Levy juga mengaku tidak masalah jika ada pertandingan ulang, namun ada syarat yang harus dipenuhi, "Harus menggunakan webcam, lalu ada kamera kedua di belakang untuk memperlihatkan pergerakan tangan, dan menampilkan tampilan layar," katanya.
Kedepannya, Levy berharap ingin memiliki banyak fans dari Indonesia dan ingin mereka menyukai videonya.
Ia juga mengharapkan agar semua bisa menyudahi hal ini dan biarkan semuanya berlalu.
Harapan lainnya, Levy juga ingin ikut event catur Indonesia kedepannya apabila Federasi Catur Indonesia mengadakannya. Dia juga berkata hikmah dari kasus ini, semua orang jadi banyak yang bermain catur.
Source | : | Kompas.com,YouTube |
Penulis | : | Nicolaus |
Editor | : | Nicolaus |
Komentar