Dan memang, sejak Jumat (19/3) pagi sampai siang, Angel dan kawan-kawan minta tolong warga untuk memperbaiki musala Nurul Ardillah.
“Ini perbaikan awal, sekadar untuk menyelamatkan bagian yang bisa diselamatkan. Bagian atap yang rusak diperbaiki. Musala ini kan didedikasikan untuk almarhumah Nike Ardilla jadi harus diselamatkan. Kalau makam (Nike Ardilla) kan sudah ada yang merawat dan menjaga. Sementara musala ini kan belum. Tidak ada yang merawat tidak ada yang menjaga ,” katanya.
Dengan dana yang terkumpul secara swadaya, urunan Angel dan kawan-kawan, Jumat tersebut dilakukan perbaikan musala Nurul Ardillah ala kadarnya.
Dan Angel serta kawan-kawan akan berencana pulang kembali ke Jakarta Jumat sore itu juga menggunakan mobil pribadi berupa mobil avanza warna silver berpelat nomor polisi B.
“Dalam waktu dekat kami akan datang lagi. Perbaikan musala akan dilanjutkan. Mohon doanya. Itung-itung katanya butuh anggaran sekitar Rp 20 juta. Tidak hanya sekadar memperbaiki musalanya saja. Utamanya adalah membangun kembali WC,” tekad Angel dan kawan-kawan.
Setelah bangunan musala diperbaiki, tentu harus ada penerangan listrik dan air. Berikut penjaga dan yang akan merawat musala.
“Musola Nurul Ardillah ini harus difungsikan, harus ada yang menjaga dan merawatnya. Rencananya kami juga akan mempersiapkan anggaran untuk honor penjaga serta bayar rekening listrik,” katanya.
Diharapkan pada 27 Desember nanti, musala Nurul Ardillah sudah bisa kembali berfungsi dan terawat. Tidak hanya sebagai tempat ibadah, tetapi juga sebagai tempat istirahat bagi para penggemar yang datang dari berbagai daerah.
“Sekaligus sebagai tempat menginap bagi penggemar yang datang dari berbagai daerah untuk berziarah. Tak perlu takut meski musala ini berada di komplek pemakaman. Itu tekad kami mohon doanya,” ujar Angel sembari matanya berkaca-kaca.
Ia terenyuh melihat sudut-sudut musala Nurul Ardillah yang kotor tidak terawat tempat mereka semalam menginap demi sang legenda, pelantun lagu “Seberkas Sinar” Nike Ardilla.