"Saya sempat ngobrol, beliau mau ke Jakarta, dari situ saya tahu akan ada pertandingan itu," katanya.
Nanang mengungkapkan bahwa hingga Selasa siang banyak warga yang tidak sabar menunggu kepulangan Dadang.
Bahkan Nanang mengaku ingin segera mengajukan sejumlah pertanyaan terkait pertandingan versus GM Irene Kharisma Sukandar yang dimenangi Irene.
Menurutnya, bukan soal kalah menang atau hadiah yang membuat warga penasaran, namun kisah menarik dari pertandingan itu yang ingin segera didengar.
"Kalau soal kalah sih wajar ya, lawannya pun hebat, ditambah mungkin Pak Dadang-nya juga gugup. Ini ibarat penyanyi panggung RT disuruh bernyanyi di Indonesian Idol," seloroh Nanang sambil tertawa.
Warga Gang Iming lainnya, Yayat Supriatna, menambahkan bahwa terlepas dari seluruh pro dan kontra, dia pribadi merasa bangga bahwa ada warga Gang Iming yang terkenal ke seantero Nusantara.
Dia mengenal Dadang dan keluarganya sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah.
"Saya cukup dekat dengan beliau, meskipun beliau sebetulnya jarang ke luar rumah, hanya pada waktu-waktu tertentu saja, namun beliau orangnya sangat baik," tutur Yayat.
Menurut Yayat, pada awal pindah ke Gang Iming setelah pensiun, Dadang dikenal sering menggelar pertandingan catur dan mengundang pecatur-pecatur kenamaan.
Namun sudah beberapa tahun vakum dan Dadang lebih fokus pada usaha ternak merpati hingga kini.