Gridhot.ID - Indonesia baru saja menjadi negara pencetak sejarah akibat pertandingan Dewa Kipas melawan GM Irene Sukandar.
Berdasarkan pengawasan Gridhot dari pertandingan yang terjadi pada Senin 22 Maret 2021 lalu itu, pertandingan catur bisa disaksikan oleh 1 juta penonton lebih secara live di Youtube melalui channel Deddy Corbuzier.
Kini nama Dadang Subur alias Dewa Kipas yang viral di media sosial dalam satu pekan terakhir membuat warga Gang Iming, di kawasan Jalan Ijan, Kota Bandung, penasaran.
Pasalnya warga masih banyak yang belum mengetahui secara langsung dari mulut Dewa Kipas sendiri perihal kisah viralnya.
Dikutip Gridhot dari Tribun Jabar, seperti diungkapkan Ketua RT 04 Gang Iming, Nanang Tiadi (75), yang menyebutkan bahwa warga merasa penasaran karena akhir-akhir ini salah satu warganya menjadi viral di dunia maya.
Sementara kebanyakan warga belum sempat memikiki kesempatan mendapatkan keterangan langsung dari Dadang.
"Kami hanya tahu dari berita-berita saja, koran, online, di medsos, tapi dari orangnya langsung belum sejauh itu (mendapatkan penjelasan rinci dari Dadang)," tutur Nanang ketika ditemui di rumahnya di Gang Iming, Selasa (23/3).
Namun begitu, Nanang sendiri mengaku beberapa kali bertemu dengan Dadang, terutama saat salat berjamaah di masjid.
Terakhir, ia bertemu dengan Dadang saat salat subuh berjamaah pada Senin (22/3).
Menurut Nanang, ketika itu Dadang sempat mengungkapkan akan ke Jakarta bertanding dengan Grandmaster Wanita Irene Kharisma Sukandar.
"Saya sempat ngobrol, beliau mau ke Jakarta, dari situ saya tahu akan ada pertandingan itu," katanya.
Nanang mengungkapkan bahwa hingga Selasa siang banyak warga yang tidak sabar menunggu kepulangan Dadang.
Bahkan Nanang mengaku ingin segera mengajukan sejumlah pertanyaan terkait pertandingan versus GM Irene Kharisma Sukandar yang dimenangi Irene.
Menurutnya, bukan soal kalah menang atau hadiah yang membuat warga penasaran, namun kisah menarik dari pertandingan itu yang ingin segera didengar.
"Kalau soal kalah sih wajar ya, lawannya pun hebat, ditambah mungkin Pak Dadang-nya juga gugup. Ini ibarat penyanyi panggung RT disuruh bernyanyi di Indonesian Idol," seloroh Nanang sambil tertawa.
Warga Gang Iming lainnya, Yayat Supriatna, menambahkan bahwa terlepas dari seluruh pro dan kontra, dia pribadi merasa bangga bahwa ada warga Gang Iming yang terkenal ke seantero Nusantara.
Dia mengenal Dadang dan keluarganya sebagai sosok yang mudah bergaul dan ramah.
"Saya cukup dekat dengan beliau, meskipun beliau sebetulnya jarang ke luar rumah, hanya pada waktu-waktu tertentu saja, namun beliau orangnya sangat baik," tutur Yayat.
Menurut Yayat, pada awal pindah ke Gang Iming setelah pensiun, Dadang dikenal sering menggelar pertandingan catur dan mengundang pecatur-pecatur kenamaan.
Namun sudah beberapa tahun vakum dan Dadang lebih fokus pada usaha ternak merpati hingga kini.
Namun rekam jejak Dadang sebagai praktisi catur tak dilupakan warga sehingga ketika terjadi viral, warga pun sudah mafhum bahwa Dadang memang dikenal sebagai orang yang sering terjun di bidang olahraga catur.
"Sebetulnya tidak terlalu aneh kalau beliau menang (dalam pertandingan catur) karena memang beliau termasuk orang cerdas lah dan banyak bergelut di catur, " katanya.
Selain dikenal baik dan cerdas, menurut Yayat, Dadang dan keluarga pun dikenal dekat dengan masyarakat sekitar, salah satunya, sering menggelar pengajian rutin seminggu dua kali di rumah mereka.
(*)