Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Kisah Haru Dibalik Detik-detik Esekusi Mati Gembong Narkoba Internasional, Tangis Putra Freddy Budiman Tak Terhenti Saat Petugas Lapas Jemput Ayahnya: Beri Pesan Sambil Pegang Pipiku

Nicolaus - Rabu, 24 Maret 2021 | 19:00
Freddy Budiman dan anaknya
tribun manado

Freddy Budiman dan anaknya

Gridhot.ID - Nama Freddy Budiman sudah menjadi sorotan sejak kasus narkoba menjeratnya.

Gembong narkoba internasional ini akhirnya harus dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

Diketahui, atas kasus narkoba yang menjeratnya, Freddy Budiman dijatuhi hukuman eksekusi mati pada 29 Juli 2016 silam.

Baca Juga: Sama-sama Pernah Mengisi Hidup Anang Hermansyah, Begini Potret Langka Ketika Krisdayanti, Syahrini dan Ashanty Duduk Semeja Sambil Ngerumpi Bareng, Ada Perbedaan Mencolok

Empat tahun berlalu, anak Freddy Budiman akhirnya menceritakan detik-detik terakhirnya bersama sang ayah sebelum dieksekusi mati.

Ya, nama Freddy Budiman memang tidak asing di telinga masyarakat Indonesia.

Freddy Budiman dikenal sebagai salah satu bandar narkoba besar di Indonesia yang dieksekusi mati di Lapas Nusakambangan pada 29 Juli 2016 silam.

Baca Juga: Kini Tinggal di Rumah Mewah Bak Museum yang Dipenuhi Barang Antik, Ivan Gunawan Mendadak Ungkap Perjuangannya Raih Popularitas, Pasang Susuk di Seluruh Badan Hingga Dandan Layaknya Perempuan

Melansir Kompas.com, Freddy Budiman diketahui berulang kali terjerat kasus pengedaran narkoba.

Freddy Budiman kemudian dijatuhi hukuman mati oleh Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat karena mengimpor 1,4 juta butir ekstasi ke China pada Mei 2012.

Sementara itu, pada 17 Maret 2021 lalu, salah satu anak Freedy Budiman, Fikri sempat menceritakan detik-detik terakhir sang ayah sebelum dieksekusi mati.

Dilansirdari tayangan YouTube Gritte Agatha, Selasa (23/3/2021), Fikri mengaku baru tahu kabar eksekusi mati sang ayah 4 hari sebelum peristiwa, tepat pada tanggal 25 Juli 2016.

Saat mengetahui kabar tersebut, Fikri bersama anggota keluarga lainnya langsung mengunjungi Freddy Budiman di LP Nusakambangan, Cilacap.

Baca Juga: Lagi Riweh Siapkan Pernikahan, Nobu Justru Blak-blakan Akui Kedekatannya dengan Jessica Iskandar, Tak Sungkan Puji Setinggi Langit Eks Richard Kyle: Dia Asik, Sangat Membantu..

Pada tanggal 27 Juli 2016, Fikri menghabiskan waktu bersama sang ayah, mulai dari makan hingga sholat berjamaah.

Dari pertemuannya, sang ayah tak sekali pun membahas soal kasus narkoba yang menjerat namanya.

Freddy Budiman hanya berpesan kepada sang anak untuk menjauhi barang haram tersebut dan menjalani hidup dengan baik.

Baca Juga: Tatapan Matanya Kosong dan Butiran Tasbihnya Bertaburan, Driver Ojol Ini Berulang Kali Sebut Asma Allah di Detik-detik Akhir Sebelum Ajal Menjemput, Saksi: Semoga Husnul Khotimah

Melansir tayangan YouTube Gritte Agatha, sehari jelang eksekusi mati, Fikri ungkap sang ayah sempat minta izin petugas agar diizinkan tidur bersama sang anak.

Namun lantaran takut menganggu psikologis sang anak, permintaan tersebut ditolak petugas lapas.

Pada 29 Juli 2016, jelang eksekusi mati, Freddy Budiman masih diberi kesempatan untuk bertemu sang anak.

Freddy Budiman sempat melarang sang anak menangisi kepergiannya dengan berlebihan dan memintanya untuk menjadi pria yang kuat.

"Pesan papa waktu itu adalah Dede (Fikri) boleh nangis sebanyak-banyakmya."

Baca Juga: Tak Terima Dituding Nikung Irish Bella dari Kekasihnya, Ammar Zoni Mengaku Sudah Minta Izin Giorgino Abraham Sebelum Menikah, Feni Rose: Fitnah Atau Fakta?

"Setelah papa enggak ada, setelah dede keluar dari lapas (LP Nusakambangan) ini, jadi laki-laki kuat, kuat mental dan bisa berjuang di kehidupannya," kata Fikri.

Menjelang Maghrib, petugas lapas sempat memberitahu bahwa jam besuk habis, namun Freddy Budiman meminta waktu tambahan.

Jelang eksekusi matinya, Freddy Budiman ingin menjalankan sholat Isya berjamaah dengan sang anak.

Baca Juga: Unggah Foto Bareng Krisdayanti, Aurel Hermansyah Skakmat Netizen dengan Kata-kata Menohok, Calon Atta Halilintar: Jangan Merasa Paling Tau Kalau Aku Anak yang Berdosa!

Tangis Fikri pecah kala usai sholat ia melihat petugas lapas datang menjemput sang ayah.

"Shalat isya dipimpin sama dia (Freddy), sehabis shalat dia mimpin doa, apa yang menjadi keinginan dia. Setelah shalat, aku peluk papa dan nangis," lanjut Fikri.

Sampai detik ini, Fikri tak bisa melupakan pesan terakhir sang ayah padanya kala itu.

"Papa pegang pipi aku dua-duanya, papa bilang, 'Papa pergi ya, tolong jaga adik-adiknya. Kamu bisa jadi orang yang sukses, karena papa tahu kamu orang yang kuat. Ingat pesan papa, setelah keluar dari sini, enggak ada kesedihan lagi'," ujar Fikri.

Freddy Budiman kemudian dieksekusi mati pada 29 Juli 2016 sekitar pukul 20.00 WIB.

(*)

Source :Kompas.comYouTube

Editor : Grid Hot

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x