"Lebih menekankan terhadap aspek penindakan. Betul-betul dibingkai yang baik supaya tidak memunculkan antipati masyarakat," ucap Lukman.
Menurutnya, saat ini masyarakat telah berpihak kepada TNI/Polri.
Ia mencotohkan dengan beberapa kasus terakhir yang melibatkan kontak tembak antar Kelompok MIT Poso dengan tim gabungan TNI-Polri.
"Berarti keberpihakan masyarakat dengan apa yang dilakukan pihak Kepolisian itu juga dapat respon yang baik dari masyarakat, kalau sebelumnya kan tidak seperti ini," terang Direktur Eksekutif Wisdom Institute itu.
Oleh karena itu, menurut Lukman, ini suatu keuntungan bagi pihak Kepolisian dengan suasana penanganan kelompok MIT Poso saat ini.
"Ini suatu keuntungan untuk Polisi. Cuman yah dijaga, jangan sampai lagi ada terkesan pembantaian dan bisa memunculkan antipati masyarakat seperti yang saya bilang tadi, tapi kadang-kadang ini barang seperti di dramatisir," kata Lukman.
Saat ini, tim gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satuan Tugas (Satgas) Madago Raya, masih memburu sisa sisa kelompok sipil bersenjata yang dipimpin oleh Ali Kalora itu.
Data pihak Kepolisian, saat ini jumlah anggota dikelompok tersebut tersisa 9 orang, pasca tewasnya dua anggotanya beberapa waktu lalu, saat kontak tembak dengan tim gabungan TNI-Polri.
Kekuatan Ali kalora Cs Sudah Melemah
Sebelumnya, kekuatan Ali kalora Cs dari kelompok Mujahidin Indonesia Timur (MIT) yang disebut sudah melemah.